(Arrahmah.com) – Tanggal 12 Ramadhan lalu, memperingati 8 tahun wafatnya pendiri Imarah Islam Afghanistan, Amirul Mukminin Mullah Muhammad umar Mujahid (rahimahullah). Para pendukung Imarah Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan menerbitkan kenangan indah dan kepahlawanan Mullah Umar di media sosial.
Mullah Umar adalah salah satu tokoh politik dan pembaharu terbesar di di zaman ini, tokoh yang jarang muncul setiap beberapa abad. Ia menghidupkan kembali kewajiban pemerintahan dan aturan Islam yang telah lama hilang di tengah ummat yang implementasinya diturunkan ke ranah abstraksi. Namun, Mullah Umar (rahimahullah) bangkit untuk menunjukkan kepada dunia bahwa jika seseorang mempertahankan keimanan, keikhlasan, ketetapan hati dan keyakinan yang teguh pada prinsip-prinsip, masih sangat mungkin untuk mendirikan pemerintahan berdasarkan fondasi Islam yang murni seperti abad-abad kegemilangan, menerapkan Syariah, menerapkan huddud, dan menyelaraskan pemerintahan, hukum, peradilan, budaya, pendidikan, ekonomi dan semua aspek kehidupan dengan piagam Islam yang memancar.
Tindakan terbesar Mullah Umar adalah menghidupkan kembali jalur politik yang terlupakan dalam tatanan internasional yang mapan, sistem yang tidak dikodifikasi, diratifikasi atau dirancang oleh filsuf timur atau barat tetapi sistem yang dikirim oleh Allah subhanahu wata’ala ke planet ini untuk mereformasi perilaku manusia dan memperkuat tatanan sosial, sebuah sistem yang berfungsi sebagai satu-satunya penjamin kesuksesan manusia, keamanan, keadilan, moralitas dan kemajuan sosial.
Tragedi terbesar adalah bahwa baik kepribadian Mullah Umar dan esensi dari Imarah Islam Afghanistan tetap tertutup badai debu yang digerakkan oleh propaganda yang merusak. Karakter Mullah, ketaqwaan, keikhlasan dan ketaatan pada prinsip-prinsipnya harus dianalisis secara objektif. Dunia harus meneliti hakikat sistem Islam tanpa lensa prasangka atau pertimbangan politik untuk menemukan reservoirnya yang tak habis-habisnya untuk keadilan dan kesuksesan, reservoir yang secara praktis disadap dan efek positifnya tersebar ke segala arah oleh Mullah Muhammad Umar Mujahid yang terhormat.
Ketika perdebatan tentang model pemerintahan masa depan kembali memanas di Afghanistan, rekan-rekan kita dan dunia harus ingat bahwa sama seperti sistem Islam dan penerapan Syariah yang mengobati semua luka di tanah air kita dua dekade sebelumnya, menyelamatkan bangsa dari mimpi buruk distopia, melindungi integritas nasional, dan reputasi internasional, dan memulihkan keamanan, perdamaian dan ketenangan di seluruh Afghanistan, itu hanya bisa oleh sistem Islam yang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan semua masalah yang saat ini mengganggu bangsa kita. (haninmazaya/arrahmah.com)
*diambil dari situs Imarah Islam Afghanistan, Alemarah