MAIDUGURI (Arrahmah.com) – Amir Mujahidin Boko Haram mengatakan dalam sebuah video yang diperoleh AFP pada Kamis (12/12/2013) bahwa kelompoknya berada di balik serangan berani terhadap instalasi militer di kota Nigeria utara, Maiduguri pada awal bulan ini.
“Allah SWT telah memberikan kami kemenangan dalam serangan yang kami luncurkan di Maiduguri yang disebut Borno di jaman dahulu,” ujar Abubakar Shekau dalam video berdurasi 40 menit.
Berbicara dalam bahasa Arab, Hausa dan Kanuri, Abubakar Shekau menambahkan : “Kami menyerbu kota dan melawan mereka dan Allah meberkahi kami dengan banyak ghanimah.”
Dalam video terlihat amir Boko Haram menggunakan seragam militer dengan sorban dan senapan serbu Kalashnikov yang bersandar di dadanya.
Dia berbicara selama 19 menit sedang sisanya adalah rekaman yang menunjukkan gedung yang terbakar dan pesawat yang dihancurkan yang merupakan hasil dari serangan pada 2 Desember lalu di Maiduguri.
Video juga memperlihatkan senjata yang disita Mujahidin dalam serangan itu, termasuk puluhan Kalashnikov dan roket.
Sejumlah pria bersenjata yang diangkut oleh truk, tiba di pangkalan militer Nigeria dan segera mengepungnya, menghancurkan pesawat, meratakan bangunan yang berada di sana, ujar saksi mata.
Masyarakat setempat melaporkan bahwa para penyerang membawa AK-47 dan RPG saat melancarkan serangan, yang mendorong otoritas memberlakukan jam malam di seluruh kota.
Departemen Luar Negeri As pada Juli lalu menawarkan hadiah hingga 7 juta USD untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Abubakar Shekau.
Dalam video, Abubakar Shekau mengirimkan pesan kepada Amerika yang pada 13 November lalu memasukkan kelompoknya ke dalam daftar “teroris” internasional.
“Anda membual saat Anda mengatakan bergabung dengan Nigeria untuk menghancurkan kami. Pembohong berdarah,” ungkapnya merespon janji Washington untuk mendukung Abuja dalam perang melawan Mujahidin Boko Haram.
“Anda tidak bisa menghancurkan kami bahkan ketika kami membawa tongkat,” ujarnya. “Demi Allah, kami tidak akan pernah berhenti, jangan berpikir kami akan berhenti di Maiduguri.”
“Besok Anda akan menyaksikan kami di Amerika. Operasi kami tidak terbatas pada Nigeria, tapi seluruh dunia,” lanjutnya mengancam Amerika. (haninmazaya/arrahmah.com)