SERPONG (Arrahmah.com) – Amir Majelis Mujahidin Ustadz Muhammad Thalib mengingatkan agar masyarakat, aparatur negara, termasuk umat Islam sendiri, tidak perlu khawatir dengan istilah jihad.
“Karena jihad merupakan ajaran Islam itu sendiri,” tegasnya pada peresmian Markaz Dakwah dan Jihad Lajnah Perwakilan Wilayah Majelis Mujahidin (LPW MM) Jabodetabek, Ahad (3//1/2016).
Seperti diketahui, selama ini terdapat kesalahpahaman pemaknaan jihad. Salah satunya adalah akibat penerjemahan secara harfiyah al-Qur’an, sebagaimana yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.
Salah satu contohnya adalah pada penerjemahan surah at-Taubah (9) ayat 5. Dalam versi Kemenag diartikan, “…bunuhlah orang-orang musyrikin itu, dimana saja kamu jumpai mereka dan tangkaplah mereka.”
Dalam al-Qur’an Tarjamah Tafsiriyah (QTT) karya Ustadz Muhammad Thalib, arti ini diterjemahkan secara tafsiriyah menjadi, “…umumkanlah perang kepada kaum musyrik di mana saja kalian temui mereka di Tanah Haram.”
Markaz Dakwah dan Jihad Lajnah Perwakilan Wilayah Majelis Mujahidin (LPW MM) Jabodetabek diresmikan langsung oleh Amir Majelis Mujahidin Al Ustadz Muhammad Thalib. Peresmian markaz yang beralamat di Kelurahan Buaran, Viktor, Serpong, Tangsel ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat, pemerintahan dan aparat Polri dan TNI.Dari unsur pemerintah, hadir mewakili Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) adalah Asisten III (Asda III), Ir. H. Nur Slamet, MM. Hadir pula Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan, SIK, SSos, dan Kapolsek Serpong, yang diwakili Wakapolsek Serpong, AKP Abd Rahim serta beberapa perwakilan unsur TNI.
Peresmian markaz ini juga diiringi kegiatan aksi sosial untuk warga sekitar, berupa khitanan massal dan pembagian jilbab syar’i bagikaum Muslimah dan sarung bagi umat Muslim. (azmuttaqin/arrahmah.com)