JAKARTA (Arrahmah.com) – Amir Majelis Mujahidin Ustadz Muhammad Thalib menegaskan, bicara tentang konflik yang terjadi di Suriah tak bisa dilepaskan dari Syiah.
Ustadz Thalib mengatakan, Basyar Asad yang menindas umat Islam Suriah, Syiahnya lebih jahat dibandingkan Syiah lainnya. “Syiah di Suriah yang dianut Basyar Asad itu adalah Syiah Nushairiyah yang didukung Iran, tetapi lebih jahat dibanding Syiah Imamiyah di Iran. Karena itu, bicara konflik di Suriah tak bisa dilepaskan dari paham Syiah,” kata Ustadz Thalib di markas Majelis Mujahidin, Pamulang, Tangerang, Banten, Sabtu (7/12) malam.
Menurut Ustadz Thalib, mereka yang menjabat posisi penting di Suriah harus orang-orang Alawiyin yang menganut Syiah Nushairiyah. “Kalaupun ada orang-orang Islam di militer atau pemerintahan, mereka tidak di posisi yang strategis,” imbuhnya.
Maka, ujar Ustadz Thalib, umat Islam Suriah bangkit melawan penindasan rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad itu. Dan masuknya Al-Qaidah sebagai pembuka jalan Jihad ke Bumi Syam itu, ini akan lebih memompa spirit perlawanan. “Sebab, Al-Qaidah tahu, di Suriah itu bukan hanya sekadar kezaliman rezim Basyar Asad, tetapi lebih dari itu,” kata Ustadz Thalib.
(salam-online/arrahmah.com)