KAUKASUS (Arrahmah.com) – Amir Kaukasus, Dokka ‘Abu Utsman’ Umarov akhirnya memberikan klarifikasi terkait amaliyat di Bandara Moscow, 24 Januari lalu. Peryataan Amir Kaukasus tersebut disebarkan di Forum Syumukh Islam dan diterjemahkan oleh Forum Jihad at-Tawbah. Berikut lengkapnya!
Saudara Muslimin dan Muslimat, saya hendak menyampaikan kepada kalian sebuah risalah, yang disampaikan melalui video. Tetapi sebelum itu, saya memohon kepada Allah Yang Maha Perkasa agar Dia menjadikan kata-kata saya tepat dan bermanfaat, demi kemaslahatan Ummah Islam dan Ummah Muhammad saw. Dan tiada bosan saya memuji Allah serta bersyukur kepadaNya, yang telah menjadikan saya Mujahid, yang telah menjadikan saya hambaNya yang Muslim. Betapa besar nikmat yang Dia berikan kepada saya dengan menjadikan saya menyertai barisan Mujahidin fi Sabilillah.
Maka ijinkan saya menyampaikan risalah kepada kalian. Saya ingin setidaknya setiap Muslim melihat kebenaran dari setiap hal yang terjadi di dunia ini. Kami mendengar setelah amaliyat luar biasa yang dilancarkan pada 24 Januari lalu di Moscow, bagaimana para politikus dan pemuka agama mengutuk orang yang melakukan aksi ini dengan mengatakannya sebagai tindak terorisme, tak berperikemanusiaan, perbuatan keji dan barbar. Tetapi saksikanlah, sesungguhnya amaliyat ini dilaksanakan berdasarkan instruksi saya, dan insya Allah, berbagai amaliyat yang lain akan dilaksanakan di kesempatan mendatang.
Lihatlah berbagai kejadian yang tengah berlangsung di Afghanistan, Iraq, dan Palestina. Atas dasar apa mereka merasa berhak membunuh saudara kita di Afghanistan, Iraq, dan Palestina, serta Aljazair, dan negeri-negeri Islam lainnya? Mengapa mereka memerangi Ummat Muhammad, dan mereka menerapkan berbagai kekejian yang mereka inginkan, lalu tiada seorangpun mengutuknya? Tetapi ketika kami melaksanakan sebuah amaliyat, maka seluruh orang dari timur dan barat datang untuk mengutuk kami dan menyalahkan kami. Lihatlah pada berbagai kejadian faktual, bagaimana mereka menghancurkan kehidupan ummat Islam di setiap negeri, ketika seorang Muslim yang jujur berjuang untuk kemerdekaannya, kemerdekaan untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Mengapa ketika mereka menghancurkan dan membunuh segenap saudara kita, seluruh dunia membisu? Dan ketika kita merespon, yang sebetulnya adalah hak kita untuk membela diri, segera seluruh dunia datang mencaci maki kita.
Lihatlah apa yang kini sedang terjadi di Sudan! Bertahun-tahun yang lalu pemimpinnya (maksudnya presiden Sudan, Umar Al Basyir. Pent) telah membuat konsesi/kompromi dengan menyetujui untuk tidak memerintah Sudan berdasarkan Syariat Allah dan Sunnah NabiNya saw. Ia seharusnya sadar, bahwa hal itu sebenarnya adalah awal dari tuntutan demi tuntutan kompromi selanjutnya, karena orang-orang kafir itu tidak akan pernah merasa cukup. Maka lihatlah sekarang, negeri muslim yang besar tersebut dirobek-robek seperti secarik kain. Amerika dan Israel tengah membelah-belah Sudan, negeri yang kaya dengan banyak sumber daya alam, minyak dan gas, emas, serta hasil bumi lainnya. Mengapa seluruh dunia (termasuk dunia Islam) menyaksikan peristiwa menghinakan itu dengan tenang dan tidak bereaksi?
Lihatlah, jika sekarang mereka berkata bahwa kami tidak punya hak untuk menuntut merdeka, kami tidak punya hak untuk menerapkan aqidah yang kami yakini, kesemuanya dengan alasan bahwa keyakinan kami bukanlah keyakinan asli, bukan berasal dari tradisi yang mengakar dalam, bahwa rakyat kami hanyalah minoritas kecil… Jika hak itu didasarkan pada jumlah populasi rakyat atau akar tradisi budaya, maka semestinya Russia dan Amerika harus menyerahkan hak kepemimpinan dunia itu kepada China, karena penduduk mereka lebih banyak dan budaya mereka lebih tua. Maka jadilah seluruh hak itu hanya milik China…
Tetapi sungguh ini adalah hak yang diberikan kepada setiap manusia, hak ini diberikan kepada seluruh manusia semenjak mereka lahir, oleh Allah Rabb Yang Maha Perkasa, dan tidak ada seorangpun, tidak boleh seorangpun merampas hak paling asasi ini di manapun di dunia. Karena itulah sekarang, kami Mujahidin Kaukasus, tengah berjuang untuk merebut kemerdekaan, yang telah diberikan kepada kami oleh Allah SWT, berjuang untuk memerdekakan Kaukasus kami, berjuang di Kaukasus untuk mendeklarasikan hak setiap manusia -hak untuk hidup… Karena hidup ini diberikan oleh Allah Yang Maha Perkasa, dan tidak ada seorangpun yang boleh merampasnya. Hak ini hanya tunduk di bawah Hukum Allah. Kami menginginkan hari ini Kaukasus mendapatkan hak untuk merdeka, hak untuk beribadah, hak untuk memiliki keyakinan, hak untuk menegakkan keadilan. Dan ketetapan itu haruslah berasal dari Allah berdasarkan SyariahNya, demi mempertahankan kehormatan dan kemuliaan, terbebas dari tuduhan dan kezaliman, serta untuk mempertahankan segala milik kita.
Saya ingin bertanya pada semua orang yang mendengar saya hari ini, di manakah hukum dan konstitusi yang dibuat oleh negara-negara kafir itu? Di manakah segala slogan yang indah itu, padahal kenyataannya mereka menjajah dan menindas rakyat,yang seharusnya memiliki hak merdeka di dunia ini? Di manakah para pemerintahan itu, Amerika, atau Israel, atau Russia, atau China? Adakah satu saja perjanjian yang mereka hormati? Tidak satupun. Tidak di manapun. Deklarasi mereka tentang hak asasi hanyalah secarik kertas. Hukum mereka bukanlah keadilan, tetapi tongkat besi yang dihantamkan ke kepala kalian hingga kalian tidak lagi dapat melawan.
Lihatlah apa yang tengah terjadi di Tunisia, Aljazair, dan negeri-negeri Arab. Jangan kalian tertipu bahwa segala kejadian yang tengah berlangsung akan membawa manfaat bagi Ummah Nabi saw atau Islam. Tidak! Ini hanyalah digantinya boneka oleh boneka yang lain. Jika seluruh kejadian yang tengah berlangsung tersebut adalah proklamasi sungguh-sungguh untuk meninggikan kalimat Allah, dan demi menerapkan SyariahNya, dan dilakukan oleh Ummah Islam yang jujur, maka pasti dari jauh-jauh hari kekuatan penjajah, Amerika dan sekutunya telah membombardir kota dan negeri-negeri tersebut. Seluruh kejadian itu tidak lebih dari bergantinya boneka dengan boneka yang lain. Saksikanlah, manakala yang terjadi adalah penolakan terhadap thoghut, di manasaja hukum mereka ditolak, ambillah contoh Kaukasus, Afghanistan, Iraq, Pakistan, Kashmir… saksikanlah berbagai metode kekejaman yang mereka lakukan untuk menghancurkan segenap saudara kita. Tidak perlu kita bimbang atau ragu: di mana saja kebenaran bangkit berdiri, di mana saja ada kejadian demi meninggikan kemuliaan Allah, di mana saja hukum Allah diproklamasikan dan hukum thoghut ditolak, maka di situ kaum kuffar akan menghancurkan ummah kita, membunuh segenap saudara kita… Tetapi seluruh dunia tenang membisu… Seluruh dunia menatap sinis kepada kami dengan pandangan penuh tuduhan dan penyalahan atas aksi amaliyat yang kami lakukan. Sementara yang menyedihkan, rejim-rejim terkutuk melihat penuh simpati kepada kaum Kuffar, dan memberikan ucapan belasungkawa. Bagaimana ini bisa terjadi? Karena orang-orang yang memberikan ucapan belasungkawa, orang-orang yang sekarang menjadi penguasa Ummah Islam, menjadi pemerintah Muslim, adalah boneka – kaki tangan dari kaum kafir. Jika hamba sahaya tidak tunduk pada tuannya dan tidak berusaha menyenangkan sang tuan, maka hamba sahaya itu akan dihajar, atau dibunuh, atau dipenjara, atau digantung seperti kasus Saddam Hussein, untuk kemudian posisinya diganti oleh hamba sahaya lain yang lebih penurut dan taat.
Tetapi saya rasa, sekaranglah saatnya untuk bangkit. Kita diberi hidup oleh Allah, dan kita akan mengorbankannya demi Allah. Berapapun lamanya kita hidup di dunia, kita tidak akan hidup selamanya, bahkan tidak untuk ratusan tahun sekalipun! Allah yang memberi kita hidup, dan Allah akan mengambilnya. Maka tidakkah yang terbaik bagi kita adalah memberikan nyawa kita kepada Allah, berjuang demi kebenaran di jalan Allah, dan berupaya hingga kalimat Allah tegak di atas bentang dunia? Tidakkah kita ingin mendapatkan belas kasihanNya sehingga kita diijinkan pulang ke Surga? Insya Allah. Saya berharap agar kata-kata ini akan membuka hati segenap saudara kami muslimin dan muslimat. Insya Allah, saya berharap setidaknya segenap saudara-saudari kami dapat melihat berbagai kejadian ini dengan kacamata yang jernih, dan saya berharap setidaknya setiap Muslim dapat membersihkan hati dan pemikirannya dari sampah yang ditebarkan oleh rejim durjana.
Kami Mujahidin di Kaukasus menunaikan Jihad fi Sabilillah, hanya demi meninggikan nama Allah, agar kalimahNya tegak di atas bumi Kaukasus. Mungkin di antara kalian sudi untuk menengok dan mempelajari Kaukasus, mempelajari sejarahnya dan berbagai peristiwanya… Mengapa nenek moyang kami berangkat untuk berperang? Mengapa rakyat Kaukasus,yang merupakan bagian dari Ummah Muhammad saw, terserak menjadi pelarian/pengungsi di berbagai belahan bumi? Mengapa telah berlalu generasi demi generasi dan orang-orang ini belum lagi dapat melihat kembali negerinya, kebanyakan mereka mati di negeri lain sebagai pengungsi? Mereka tidak pernah dapat menyaksikan bumi pertiwinya. Mengapa semua ini terjadi? Hal ini terjadi karena keberadaan hukum yang tidak adil; yaitu hukum setan. Hari ini, ada saudara muslim kalian,yang tengah menghadapi pemusnahan total, di Kaukasus. Maka kami bangkit untuk menghentikan kezaliman ini, karena hal ini tidak boleh terjadi. Karena Allah telah menganugerahkan kepada kami bumi dan Allah memuliakan kami dengan din. Allah memerintahkan kami untuk berjihad demi membela din, melindungi bumi, dan seluruh kehormatannya. Maka kami, Mujahidin Kaukasus, insya Allah akan menunaikan apa yang telah diperintahkan Allah, dan insya Allah perintah Allah akan terlaksana. Insya Allah kami akan berjuang agar kalimat Allah tegak di atas bumi ini. Dan insya Allah, jikapun bukan Abu Utsman, maka akan sentiasa ada generasi yang akan datang setelah generasi kami, yang memanggul kewajiban hingga nama Allah mulia di atas tanah ini.
Berbagai aksi amaliyat, yang dilancarkan di wilayah Russia, kesemuanya akan dilaksanakan, tanpa sedikit keraguan. Karena bersama kami ada ratusan ikhwah, yang tengah bersiap untuk mengorbankan diri mereka demi tegaknya kalimat Allah, dan demi membalas kekejaman para musuh Allah. Insya Allah, saya akan membuktikan kepada rejim Putin,yang telah mengklaim bahwa kami tidak akan mampu melancarkan amaliyat secara teratur – saya akan buktikan kembali kepada orang-orang ini, kaum chauvinistic, rejim chauvinistic Russia, bahwa kami bisa dan mampu melaksanakan amaliyat kapan saja dan di mana saja. Kami akan buktikan bahwa kami dapat melakukan amaliyat ini dalam skala yang lebih banyak lagi, dan akan menohok semakin dalam, bersamaan dengan semakin agresifnya kebrutalan yang kalian lancarkan kepada kami. Hanyasaja saya berharap, Russia tidak perlu menunggu banjir darah lebih banyak dan kantung mayat lebih banyak, untuk menggunakan akal sehatnya, dan segera pergi meninggalkan Kaukasus.
Dan sekali lagi saya hendak bertanya, kepada kalangan yang setengah berakal, yang bersembunyi di balik slogan demokrasi, entah di Inggris atau di tempat lain, atau di Saudi, atau di Pakistan, atau negeri-negeri di dunia: di manakah dan kapankah kemerdekaan itu dapat diraih tanpa pengorbanan? Di manakah dan kapankah kemerdekaan itu diperjuangkan tanpa perang? Di manakah dan kapankah kemerdekaan itu diperjuangkan tanpa simbahan darah dan tetesan air mata? Tunjukkan kepada saya satu contoh saja. Lihatlah pada negara-negara yang saat ini membuat berbagai deklarasi (tentang hak asasi, demokrasi, kemerdekaan, perdamaian, dll. Pent) – Amerika, Russia, China… lihatlah, ketika mereka mendeklarasikan kemerdekaannya, ketika mereka tengah berupaya menegakkan rejimnya, lihatlah betapa banyak korban yang harus jatuh. Lalu haruskan kemerdekaan itu diserahkan kepada China hanya karena mereka memiliki kebudayaan yang lebih tua dan populasi yang lebih besar? Lalu mengapa sekarang mereka berusaha mencegah kita dari menuntut hak kita? Ini adalah omong kosong penuh dusta. Insya Allah, kami memiliki hak atas kemerdekaan kami dan kemerdekaan agama kami, dan kami memiliki perintah Allah untuk berperang dan menghancurkan kalian karena kalian adalah musuh Allah.
Insya Allah, saya berdoa semoga kata-kata saya bermanfaat bagi kaum muslimin, saudara-saudari kami. Bersama ini saya akhiri penyampaian ini. Saya berdoa semoga di kesempatan mendatang dapat berjumpa kembali dengan kalian dan mendengar dari kalian.
Source : Forum Islam Al Busyro