(Arrahmah.com) – Sampai hari Rabu (22/1/2014) ini konflik intern antara mujahidin ISIS dan beberapa kelompok jihad lokal di Suriah telah berlangsung kurang lebih dua puluh hari. Gerombolan preman, penjahat, perampok, munafik dan agen-agen Barat menungganggi konflik intern tersebut untuk memperkeruh keadaan.
Akibatnya ratusan penduduk sipil muslim dan mujahidin gugur sia-sia, baik dari pihak ISIS, Brigade Jaisyul Islam, Jabhah Islamiyah maupun kelompok lainnya yang terlibat dalam konflik intern tersebut. Perampokan terhadap harta benda penduduk sipil dan pemerkosaan terhadap kaum muslimah, khususnya muhajirin, dilaporkan oleh sejumlah media massa lokal dan internasional.
Para ulama, amir dan komandan mujahidin di Suriah tak henti-hentinya menyerukan penghentian konflik intern yang hanya merugikan kaum muslimin tersebut. Beberapa jama’ah jihad dan brigade pejuang telah memilih sikap netral, tidak melibatkan diri dalam konflik intern dan memilih fokus dalam melaksanakan tugas ribath di wilayah tsughur.
Salah satu yang paling ditunggu-tunggu suara dan kebijakannya adalah Amir ISIS Syaikh Abu Bakar Al-Husaini Al-Baghdadi hafizhahullah. Suara dan kebijakan beliau akhirnya dirilis secara resmi oleh Yayasan Media Al-Furqan, sayap media ISIS, pada Ahad (19/1/2014) dan dipublikasikan lebih luas oleh situs-situs jihad internasional. Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi hafizhahullah menyampaikan pesan audio berdurasi 16 menit 29 detik dan diberi judul “Allah mengetahui dan kalian tidak mengetahui”.
Dalam pesan audio tersebut beliau menyampaikan wasiatnya kepada mujahidin ISIS untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, bersabar, menguatkan kesabaran dan menetapi ibadah ribath. Beliau juga memerintahkan kepada mereka untuk menahan diri, memaafkan dan tidak memerangi mujahidin dari brigade-brigade lain yang tidak mengarahkan senjata mereka kepada mujahidin ISIS.
Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi hafizhahullah juga membantah sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada mujahidin ISIS. Di antaranya tuduhan ISIS adalah kelompok Khawarij, suka mengkafirkan kelompok lain secara gegabah, pembunuh, dan pengacau keamanan. Beliau menegaskan ISIS terpaksa melakukan peperangan melawan kelompok-kelompok jihad lainnya dan ISIS dalam posisi dizalimi dan dikhianati. Tak lupa beliau menawarkan penghentian kontak senjata dengan kelompok-kelompok jihad lainnya untuk memfokuskan diri dalam peperangan melawan Rafidhah dan Nushairiyah.
Beliau juga menyampaikan wasiat kepada penduduk Ahlus Sunnah di Irak untuk melanjutkan jihad mereka melawan rezim Syiah Irak yang menjalankan agenda rezim Syiah Iran dan Amerika. Di akhir pesan audionya, beliau menegaskan kepada Amerika bahwa konspirasi Amerika yang melancarkan perang agen di Irak dan Suriah hanya akan menemui kegagalan.
Pesan audio Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi hafizhahullah memuat banyak nasehat dan wasiat penting bagi mujahidin ISIS dan penduduk muslim di Irak. Secara terbuka pesan tersebut telah menyerukan “gencatan senjata” dengan kelompok-kelompok jihad lainnya di Suriah yang terlibat konflik dengan ISIS.
Hanyasaja pesan audio tersebut belum menjawab sejumlah persoalan mengganjal yang dianggap sebagai akar masalah konflik intern di Suriah, misalnya kesediaan ISIS untuk terlibat dalam syura dengan seluruh kelompok mujahidin lainnya, permasalahan wajibnya bai’at kepada ISIS dan kezaliman ISIS terhadap sejumlah anggota kelompok jihad lainnya semisal Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah dan Jabhah Nushrah. (muhib al majdi/arrahmah.com)