INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Sumber Rusia melaporkan bahwa 14 jenazah telah dipindahkan dari salah satu basis Mujahidin yang berlokasi di hutan dekat desa Upper Alkun, Ingushetia. Mereka melaporkan identitas jenazah belum ditetapkan.
Sebelumnya, penjajah Rusia mengklaim bahwa 17 Mujahidin syahid saat Rusia membombardir basis Mujahidin. Dan ada spekulasi bahwa amir Imarah Kaukasus, Dokka Abu Usman mungkin di antara yang syahid.
Kemudian, penjajah menyatakan bahwa mereka mengenal Dokka Umatov secara baik dan satu jenazah yang diduga Dokka Umarov setelah diidentifikasi bukanlah dirinya.
Dalam hal ini, para penjajah terus melaporkan pembunuhan Emir Supyan dan Emir Khamzat sebagai akibat dari pembiman. “kami dapat mengatakan bahwa mereka pasti terbunuh,” ujar komando pendudukan.
Sejauh ini, situs Kavkaz Center yang selalu memberitakan peristiwa jihad di Kaukasus, belum menerima konfirmasi resmi atas wafatnya emir Supyan dan Emir Khamzat dari pihak Mujahidin.
Jumlah Mujahidin yang syahid, insha Allah, juga belum jelas.
Media Rusia memperlihatkan video dari basis Mujahidin yang dibombardir, serta beberapa senapan mesin dan granat. Namun tubuh Mujahidin tidak ditunjukkan.
Penjajah menjelaskan bahwa lokasi berada di tempat terpencil di hutan itu. Mereka mengklaim jenazah Mujahidin telah dipindahkan.
“Mayat para militan telah dikenali. Seorang wanita di antara mereka,” ujar pejabat boneka Ingushetia, Yevkurov.
Penjajah Rusia melaporkan bahwa kamp tersebut terletak di sebuah ngarai yang sempit dan dalam, tidak jauh dari desa Merzhi.
Menurut penjajah, serangan bom di basis Mujahidin dilakukan jam 5 pagi pada 28 Maret 2011.
“Kami tidak tahu jumlah tepat dari militan, itu sebabnya kami tidak dapat mengatakan berapa banyak dari mereka yang selamat. Hal utama kini adalah kami tidak akan membiarkan mereka sampai ke chache amunisi sebelum kami,” ujar seorang agen FSB yang tidak ingin disebutkan namanya.
Untuk melihat video yang dirilis penjajah Rusia setelah serangan terjadi klik link ini : http://www.newsru.com/data/video/9252.html (haninmazaya/arrahmah.com)