IDLIB (Arrahmah.com) – Amir dari aliansi Mujahidin Suriah yang baru-baru ini dibentuk telah bersumpah akan meningkatkan serangan terhadap tentara rezim Nushariyah Suriah pimpinan Bashar Asad dan sekutunya untuk menggulingkan rezim tersebut.
Hashem Al-Sheikh, pemimpin Hayaat Tahrir Syam yang dibentuk bulan lalu, mengatakan dalam pesan video pertamanya bahwa aliansi berupaya untuk membebaskan seluruh wilayah Suriah, lansir MEMO pada Jum’at (10/2/2017).
“Kami menjamin orang-orang kami bahwa kami akan memulai proyek kami dengan mengaktifkan kembali aksi militer melawan rezim kriminal dan kami akan menyerang barak-barak dan posisi mereka dan terus mengobarkan pertempuran untuk pembebasan,” ujarnya.
Hayaat Tahrir Syam terbentuk dari penggabungan Jabhah Fath Syam, dan beberapa kelompok lainnya termasuk Nuruddin Zanki.
Aliansi tersebut juga berisi ribuan pejuang yang telah membelot dari faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) karena marah terhadap keputusan para pemimpin mereka yang setuju untuk terlibat dalam proses perdamaian dengan rezim Asad.
Amir Hayaat Tahrir Syam menjelaskan bahwa aliansi dibentuk untuk menjadi ujung tombak aksi militer dan politik dari kekuatan-kekuatan anti-Asad, mengatakan bahwa upaya perdamaian internasional hanya bertujuan untuk membatalkan revolusi dan memberi penghargaan kepada Asad atas kejahatan yang telah dilakukannya terhadap rakyat Suriah.
“Kami berusaha untuk menyatukan Suriah dalam satu kesatuan di bawah kepemimpinan terpadu untuk menjatuhkan rezim kriminal,” tambahnya. (haninmazaya/arrahmah.com)