Chechnya (armnews) – Dokka Umarov, pemimpin Perlawanan Chechnya dan Daulah Islam Kaukasus selamat dari percobaan pembunuhan setelah dirinya memproklamasikan sebuah pemerintahan Islam yang menyatukan berbagai wilayah di Kaukasus.
Amir Dokka Umarov beberapa waktu yang lalu telah memproklamasikan berdirinya Negara Islam yang meliputi Chechnya, Dagestan dan beberapa wilayah lain di Kaukasus. Proklamasi ini sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pimpinan urusan syari’ah di wilayah tersebut. Menurut kavkaz centre, Umarov bisa selamat dari percobaan pembunuhan terhadap dirinya karena kecepatan pengamanan yang dilakukan oleh mujahidin. Hanya saja upaya pembunuhan itu melukai beberapa personel aktifis pejuang Chechnya.
Amir Dokka menjelaskan bahwa scenario upaya pembunuhan terhadap dirinya mirip dengan pembunuhan para pemimpin perlawanan yang lalu, seperti Aslan Maskhadov, ataupun Abdul Halim Saidulayev.
Selanjutnya Umarov memerintahkan untuk menyelidiki upaya pembunuhan terhadap dirinya dan dikaitkan juga dengan peristiwa terbunuhnya para tokoh perjuang Chechnya. Kepada anggota inteligen pemerintahan barunya agar mempelajari dan menyelidikinya, setelah munculnya rumor tentang kemungkinan terlibatnya mantan anggota pemerintah Chechnya di luar negeri.
Situs kavkaz Centre menyebutkan, setelah selesainya penyelidikan ini maka pihak-pihak yang diduga terlibat akan diajukan ke mahkamah syari’ah, untuk disidangkan dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan terbunuhnya Maskhadov dan Sa’idulayev. Situs tersebut juga emberitakan bahwa salah seorang mantan pejabat pemerintah Chechnya di luar negeri membentuk front tandingan terhadap proklamasi pembentukan Negara Emirat Islam Kaukasus yang diproklamasikan oleh Umarov. Mereka itulah yang dimanfaatkan oleh agen rahasia Rusia untuk melakukan upaya pembunuhan terhadap Umarov.
infojihad.com