KAUKASUS (Arrahmah.com) – Sumber Kavkaz Center dalam Komando Mujahidin melaporkna bahwa Amir Imarah Kaukasus, Dokka Abu Usman aman dan sehat. Dia tidak terluka karena dia tidak berada di daerah yang dibombardir kafir Rusia pada 28 Maret lalu dan benar-benar tinggal di lokasi yang berbeda.
Rusia mengklaim kematian istri Dokka Umarov, dan komandan Brigade Martir Riyad-us-Sholihin, emir Khamzat, juga belum dikonfirmasi oleh Komando Mujahidin.
Sumber KC melaporkan bahwa Muslimah itu, insha Allah syahid, tidak memiliki hubungan dengan Amir Dokka Abu Usman.
Hanya kematian Amir Supyan yang telah dikonfirmasikan.
Kavkaz center masih belum memiliki rincian peristiwa di desa Upper Alkun.
Pada saat yang sama, KC menerima informasi baru mengenai jumlah Mujahidin yang syahid.
Sumber KC melaporkan dengan mengacu pada informan di Nazran bahwa menurut data terbaru, hanya 10 jenazah Mujahidin di antaranya seorang wanita, telah dibawa ke kamar mayat rumah sakit lokal. Setidaknya 4 Mujahid di antaranya telah syahid dalam pertempuran di Upper Alkun dan sekitarnya. Dengan demikian, tidak lebih dari 6 Mujahid dan bukan 8 seperti yang dikatakan Rusia, telah tewas di basis Mujahidin saat Rusia melakukan bombardir dari udara.
Perlu diketahui bahwa 4 tentara penjajah dan boneka juga tewas dalam pertempuran di Upper Alkun yang berlangsung pada 28-29 Maret 2011. Jumlah korban luka tentara musuh tidak diketahui.
Sementara itu agen rahasia Rusia dan media Rusia masih melanjutkan propaganda mengenai “jenazah Dokka Umarov”.
Pada Minggu (3/4/2011), beberapa media Rusia termasuk yang diawasi FSB, melaporkan bahwa “sisa-sisa” dari Dokka Umarov akan “diperiksa” di Rostov oleh para pakar terbaik analisis DNA, yang telah berkumpul dari seluruh Rusia. (haninmazaya/arrahmah.com)