YAMAN (Arrahmah.com) – Syaikh Qasim Al-Raymi merilis pesan audio pertamanya sebagai amir baru Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Syaikh Al-Raymi menjadi pemimpin AQAP setelah pendahulunya, Syaikh Nasir Al-Wuhayshi, gugur (Syahid) dalam serangan pesawat tak berawak AS pada pertengahan Juni.
Dilansir LWJ, Kamis (9/7/2015), dalam pesan audio tersebut, Al-Raymi menegaskan kesetiaannya kepada “Syaikh terkemuka, ayah tercinta,” Aiman Az-Zhawahiri. Ia mengulangi Ba’iat (sumpah setia) bahwa para komandan dan anggota Al-Qaeda lainnya telah bersumpah untuk Syaikh Zhawahiri.
“Saya berjanji setia kepada Anda, untuk mendengarkan dan mematuhi, pada waktu susah maupun senang, dalam kesulitan maupun kemudahan, untuk bertahan menentang diskriminasi dan tidak bersengketa tentang aturan dengan mereka yang berkuasa, dan menegakkan jihad di jalan Allah Yang Mahakuasa,” ujar Al-Raymi kepada ayah ideologisnya, Syaikh Zhawahiri.
Al-Raymi menambahkan bahwa, “Janji ini adalah dari saya dan atas nama semua saudara-saudara saya di AQAP.” Ia menyatakan belasungkawa atas kematian Wuhayshi, yang juga merupakan General Manager global Al-Qaeda, dan bersumpah bahwa perang melawan AS akan terus berlanjut. “Kalian semua harus mengumpulkan dan mengarahkan anak panah dan pedang kalian terhadap [Amerika],” kata Al-Raymi kepada “mujahidin” di seluruh dunia.
Pemimpin AQAP ini telah berulang kali menyatakan bahwa AS bermitra dengan Syiah di seluruh Timur Tengah, termasuk Houtsi di Yaman, untuk melawan jihadis Sunni. Al-Raymi juga mengulangi klaim ini, mengatakan AS dan Barat membutuhkan Syiah “sebagai perisai yang melindungi mereka dari serangan mujahidin, dan alat yang digunakan untuk menundukkan orang-orang Sunni.”
Al-Raymi memuji kemajuan terbaru yang dibuat oleh koalisi Jaisyul Fath di Suriah, yang dipimpin oleh Jabhah Nushrah dan sekutunya. Jaisyul Fath sedang berperang dengan rezim Syiah Bashar Al-Asad dan pasukan Syiah lainnya yang didukung Iran.
Al-Raymi juga membahas tentang “tawanan kami” yang ditahan di seluruh dunia, termasuk di fasilitas AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Ia berjanji bahwa mereka tidak dilupakan dan AQAP akan berjuang untuk membebaskan mereka dari tempat pembuangan tersebut.
Sebelum menduduki jabatan teratas di AQAP, Al-Raymi menjabat sebagai komandan militer organisasi paling senior. Ini berarti beliau bertanggung jawab atas operasi AQAP sehari-hari di Yaman bahkan sebelum menjadi amir kelompok secara keseluruhan.
Beberapa pendukung Islamic State (ISIS), sebelumnya menyebarkan desas-desus bahwa Al-Raymi akan bersumpah setia kepada Abu Bakar Al-Baghdadi. Al-Raymi telah menerima pelatihan dari beberapa pendukung Abu Bakar Al-Baghdadi, berpendapat bahwa Al-Raymi akan mengikutinya.
Rumor tersebut tidak memiliki fakta mendasar.
Dalam semua kemungkinan, Al-Qaeda tidak sedikitpun memiliki kekhawatiran tentang garis suksesi AQAP.
Misalnya, tak lama setelah AQAP mengkonfirmasi kematian Wuhayshi pada tanggal 16 Juni, seorang awak media jihad yang dikenal sebagai Shaybat Al-Hukama muncul di Twitter.
Dilihat dari koneksi online-nya dan pengetahuan rincinya tentang operasi Al-Qaeda, Al-Hukama adalah sayap media Al-Qaeda. Nama julukannya berarti “anak sulung dari orang bijak,” yang merupakan penghargaan untuk Syaikh Zhawahiri, yang sering disebut sebagai “orang bijak” bangsa Muslim.
Karena itu, ketika Al-Hukama mulai menrilis tweet lagi pada pertengahan Juni, kemungkinan untuk menyampaikan pesan atas nama pemimpin senior Al-Qaeda.
Dalam tweet kedua, Al-Hukama mengatakan bahwa Syaikh Aiman Az-Zhawahiri dan bawahannya akan terus memimpin “kebangkitan” jihad.
Al-Hukama mengatakan bahwa ini adalah tugas masing-masing Amir Wilayah Al-Qaeda: Abu Muhammad Al-Jaulani (Amir Jabhah Nusrah di Suriah), Ahmad Abu Obeida (Amir Syabaab di Somalia), Abu Musab Abdel Wadoud (atau dikenal sebagai Abdelmalek Droukdel, Amir Al-Qaeda di Maghreb Islam), Asim Umar (Amir Al-Qaeda di benua India), dan Al-Raymi, Amir AQAP.
Tweet Al-Hukama ini menantang, dengan alasan bahwa kematian pemimpin senior Al-Qaeda tidak akan mengakhiri jihad terhadap Barat dan sekutunya. Tweet-nya juga dimaksudkan untuk menyampaikan pesan sederhana: Syaikh Zhawahiri memelihara jaringan pengikut setia di seluruh dunia.
Dalam beberapa hal, penegasan Al-Raymi tentang kesetiaan kepada Syaikh Zhawahiri membuktikan maksud Al-Hukama. (adibahasan/arrahmah.com)