SANA’A (Arrahmah.com) – Presiden negara penjajah Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim bahwa pihaknya telah “membunuh pimpinan Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP)”.
Qasim Al-Raymi, yang telah memimpin kelompok tersebut sejak 2015, tewas dalam operasi AS di Yaman, klaim Gedung Putih tanpa memberikan rincian apapun, seperti dilaporkan BBC (8/2/2020).
Al-Raymi telah dikaitkan dengan serangkaian serangan terhadap kepentingan Barat di tahun 2000-an. Dia mengambil alih kepemimpinan setelah pendahulunya terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS.
AQAP dibentuk pada 2009 dari dua cabang regional Al-Qaeda di Yaman dan Arab Saudi, dengan tujuan menggulingkan pemerintah yang didukung AS dan menghilangkan semua pengaruh Barat di wilayah tersebut.
Rumor kematian Raymi mulai beredar pada akhir Januari. Sebagai tanggapan, AQAP merilis pesan audio dengan suara Raymi pada 2 Februari di mana ia mengatakan AQAP berada di belakang penembakan mematikan di pangkalan angkatan laut AS di Pensacola, Florida.
Penembakan itu terjadi pada bulan Desember.
Pernyataan dari Gedung Putih mengonfirmasi kematian Raymi, tetapi tidak disebutkan kapan dia dibunuh.
“Kematiannya semakin menurunkan AQAP dan gerakan global Al-Qaeda, dan itu membawa kita lebih dekat untuk menghilangkan ancaman yang diciptakan kelompok-kelompok ini pada keamanan nasional kita,” klaim pernyataan itu.
Raymi adalah seorang pelatih di sebuah kamp Al-Qaeda di Afghanistan pada 1990-an. Dia melakukan perjalanan ke Yaman pada tahun 2004, di mana dia dipenjara selama lima tahun sehubungan dengan rencana untuk menyerang lima kedutaan asing di ibu kota.
Dia diyakini telah mengawasi pembentukan Al-Qaeda di Yaman. (haninmazaya/arrahmah.com)