MOGADISHU (Arrahmah.com) – Amir Harakah Al-Shabab Mujahidin pada hari Kamis (3/9) memperingatkan akan terjadinya perpecahan di Somaliland jika Etiopia dibiarkan bebas untuk menanamkan kepentingannya di negeri tersebut.
Syaikh Moktar Syaikh Abdirahman (Abu Zubair) menyampaikan pesan tersebut melalui rekaman suara yang dikirimkan ke berbagai media lokal.
Beberapa waktu lalu, pejabat Somaliland mengatakan beberapa pelabuhan milik pemerintah seperti Barbera telah diberikan kepada pemerintah Kristen Etiopia. Pejabat itu mengatakan bahwa diberikannya pelabuhan tersebut merupakan balas budi karena Etiopia selama ini telah memenuhi keinginan dan kebutuhan Somaliland.
“Relasi antara Etiopia dengan pemerintah Rayale sangat berbahaya bagi rakyat Somaliland. Bukankah Allah telah menyeru kaum muslim untuk tidak berteman dengan Yahudi dan Nasrani,” kata Abu Zubair.
Etiopia merupakan negara Kristen dan musuh bagi orang muslim di Tanduk Afrika. Wine, Hashish, AIDS, dan berbagai macam hal buruk lainnya dari Etiopia dengan bebas masuk ke Somaliland,” lanjutnya dengan prihatin.
Ia memperingatkan penduduk Somaliland agar tidak menerima orang-orang Etiopia dan memberi mereka tempat tinggal di Somaliland.
“Akan sangat berbahaya jika menyerahkan Somaliland pada Etiopia, yang lambat laun akan mempermudah mereka untuk menjajah negeri Muslim tersebut sebagaimana halnya Yahudi menjajah Palestina.”
Ia pun mengutuk keras pemilihan yang akan dilaksanakan di Somaliland dan mengatakannya sebagai bentuk kekufurannya yang nyata karena pemilihan tersebut merupakan salah satu perhelatan yang bersumber dari sistem demokrasi.
Di akhir pernyataannya, Syaikh Moktar/Abu Zubair meminta para remaja, ulama, dan semua elemen penduduk Somaliland untuk melindungi negaranya dari berbagai macam kepentingan Etiopia. (althaf/mrg/shbl/arrahmah.com)