(Arrahmah.com) – Amir Al-Qaeda Syaikh Aiman azh-Zhawahiri telah menerbitkan pedoman spesifik untuk jihad pertamanya.
Dalam pedoman jihad pertama ini, Syaikh Aiman mendesak untuk menahan diri dalam menyerang kelompok Muslim yang ‘berbeda’ maupun non-Muslim.
Yang dimaksud kelompok Muslim yang ‘berbeda’ tentunya yang masih dalam satu akidah, bukan kelompok sesat yang pada hakikatnya bukan Islam seperti Syiah dan sebagainya.
Syaikh Aiman menyeru untuk menahan diri dalam memulai konflik di negara-negara di mana mujahidin mungkin bisa menemukan basis yang aman untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka.
Dokumen pedoman jihad yang diterbitkan oleh layanan monitoring SITE pada Jumat (13/9/2013) ini memaparkan strategi Al-Qaeda yang sudah jarang terlihat selama 12 tahun setelah serangan 11 September di Amerika Serikat. Dokumen ini juga menyampaikan tujuan-tujuan global dari Afrika Utara, Kaukasus hingga Kashmir .
Tujuan militer Al-Qaeda tetap untuk melemahkan Amerika Serikat dan “Israel”. Selain itu, Syaikh Aiman juga menekankan pentingnya dakwah untuk menyebarkan gagasan-gagasan jihad.
Syaikh Aiman menyatakan bahwa menargetkan kepentingan-kepentingan Amerika tidaklah sama di setiap tempat.
“Prinsip dasarnya adalah untuk menghindari masuk ke dalam konflik apapun dengan mereka, kecuali di negara-negara di mana menghadapi mereka menjadi tak terelakkan,” katanya.
Pernyataan-pernyataan tersebut relevan untuk Afrika Utara, di mana banyak analis meyakini bahwa Al-Qaeda menggunakan wilayah yang kurang ketat yang diikuti dengan perlawanan Arab 2011 untuk mencari pengikut baru yang seringkali melalui aliansi lokal.
Hal itu diyakini dilakukan Al-Qaeda agar tidak menarik perhatian dan untuk menghindari serangan.
” … perjuangan kita masih panjang, dan jihad membutuhkan basis yang aman,” kata Syaikh Aiman dalam “pedoman umum untuk jihad”-nya yang diposting di forum-forum jihad .
Syaikh Aiman juga menyebutkan tempat-tempat di mana konflik tak terelakkan, termasuk Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman dan Somalia.
Di Pakistan, yang diyakini oleh sumber-sumber intelijen sebagai negara dimana Syaikh Aiman berada, beliau mengatakan pertempuran “bertujuan untuk menciptakan tempat yang aman bagi mujahidin di Pakistan, yang kemudian dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk perjuangan mendirikan sistem Islam … “
Al-Qaeda memiliki jaringan dukungan yang kuat di Pakistan. Pendiri Al-Qaeda, Syaikh Usamah bin Ladin, berada di sana sampai beliau meninggal pada Mei 2011.
Al-Qaeda juga memiliki hubungan dekat dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan, di mana pemerintah Pakistan mengatakan pihaknya akan mengadakan pembicaraan damai dengan mereka.
Syaikh Aiman mengutip perlunya melemahkan Aljazair – yang menghantam para pejuang Islam dalam perang saudara pada tahun 1990-an.
Beliau juga menyeru untuk menyebarkan pengaruh jihad di seluruh Maghreb dan Afrika Barat.
Syaikh Aiman menyampaikan sebuah anggukan yang jelas bagi mereka yang mengatakan fokus Al-Qaeda di Amerika Serikat adalah melemahkan pertempuran mereka dengan melawan pemerintah mereka di kandangnya.
Selain itu, beliau juga mendukung hak para gerilyawan Islam untuk melawan penjajah Rusia di Kaukasus, penjajah India di Kashmir dan penjajah Cina di Xinjiang. (banan/arrahmah.com)