JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan Ketua MPR, yang juga menjadi inisiator Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar Front Pembela Islam (FPI), Amien Rais mengakui bahwa menyelesaikan kasus penembakan yang terjadi di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek sangat sulit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Amien Rais melalui kanal Youtube-nya Amien Rais Official pada Rabu, 24/3/2021.
“Saya sudah meletakkan semacam ancang-ancang ya, cuman kita ini nampaknya memang tidak mudah. Tapi justru makin sulit, makin menambah semangat kita untuk mengatasi berbagai macam halangan dan rintangan itu. Karena memang saya yakin sekali bahwa ini harus selesai perkara pelanggaran HAM ini, berat ini ya,” tuturnya.
Amien juga khawatir jika pelanggaran HAM berat ini tidak akan diselesaikan dengan sungguh-sungguh.
“Saya khawatir bahwa pelanggaran HAM berat ini, mungkin akan dicari solusi yang juga nggak sungguh-sungguh. Tapi saya kira akan lebih gawat lagi, sebab sepertinya presiden dan sebagian menteri sudah masuk ke mutual admiration society (istilah yang merujuk pada orang yang mengagumi atau menyanjung satu sama lain -red) sehingga merasa serba benar,” imbuh Amien.
Lebih lanjut, mantan ketua PAN ini juga menegaskan bahwa perjuangan TP3 masih panjang.
“Jadi ini perjuangan TP3, Insya Allah memang masih panjang. Kita sudah siap itu. Tapi kita terus saja berpegang kepada realitas yang objektif ya, jujur apa adanya. Jadi kita sudah sampai pada tahapan yang puncak ya. Jadi saya tidak bicara intuisi dan yang lain-lain,” pungkasnya. (rafa/arrahmah.com)