JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengaku siap Aksi Bela Islam 55, yang digelar pada Jum’at besok (5/5/2017).
Aksi 55 yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) ditujukan untuk mengawal independensi hakim dalam memutus perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Selalu ikut, saya tidak pernah tidak ikut,” ujar Amien di Kantor DPP PAN, Rabu (3/5) malam.
Amien Rais berharap tidak ada sandiwara hukum dalam sidang putusan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
Diketahui, Ahok dalam persidangan kasus penistaan agama dituntut oleh jaksa hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
“Jaksa Penuntut Umum (JPU) mungkin saja disuruh Jaksa Agung (JA). JA mungkin saja disuruh yang di atasnya lagi, saya kira jangan main-main. Kalau main-main, bahaya,” tandas Amien Rais, sebagaimana dilansir CNN.
Amien Rais menilai, jika ada permainan dalam sidang putusan Ahok, akan menimbulkan kemarahan di masyarakat.
Oleh karena itu, Amien Rais meminta agar persidangan tidak mencederai rasa keadilan masyarakat.
“Jangan main-main dengan hukum, negara ini sudah lawless country,” ujarnya.
Berdasarkan referensinya, semua terdakwa kasus penistaan agama sudah pasti dijebloskan ke dalam penjara. “Kalau yang satu ini bebas saya kira negara, (Presiden) Jokowi dalam hal ini, lakukan perlakuan istimewa pada Ahok kalau rakyat marah jangan disalahkan,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)