WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah mengirimkan dua kapal induk bertenaga nuklir di Laut Filipina dalam sebuah latihan untuk unjuk kekuatan menjelang keputusan arbitrase kunci terkait sengketa wilayah Laut Cina Selatan.
Kapal induk USS Ronald Reagan dan USS John C. Stennis melakukan operasi pertahanan udara dan pengawasan laut di Laut Filipina pada 18 Juni, Komando Pasifik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir World Tribune, Senin (20/6/2016).
Latihan maritim itu menyertakan 12.000 pelaut, 140 pesawat dan enam kapal perang yang lebih kecil.
Kapal-kapal dan pesawat ditugaskan untuk melakukan serangan ganda di perairan internasional untuk menunjukkan kemampuan Amerika Serikat untuk mengoperasikan beberapa kelompok serangan dalam jarak dekat, kata Komando Pasifik AS.
Ketika melakukan serangan di laut, kelompok serangan itu melakukan latihan pertahanan udara, pengawasan laut, pelatihan tempur pertahanan udara, serangan jarak jauh, manuver terkoordinasi dan latihan lainnya, lanjutnya.
Latihan militer AS ini digelar menjelang vonis arbitrase pengadilan internasional yang akan berlangsung di Den Haag terkait sengketa teritorial antara Cina dan Filipina atas Laut Cina Selatan. Analis memperkirakan putusan pengadilan akan dimenangkan Filipina, yang mengajukan kasus ini pada tahun 2013.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada The New York Times bahwa latihan AS ini yang bertepatan dengan putusan PBB terkait Laut Cina Selatan adalah “sengaja”.
Beijing, yang mengklaim hampir semua Laut Cina Selatan, mengatakan bahwa latihan militer yang digelar AS di Laut Filipina adalah langkah lain yang dilakukan AS untuk “membatasi” Cina.
(ameera/arrahmah.com)