Menteri Luar Negeri AS, Condoleeza Rice, kembali meminta Hamas dan pemerintahan persatuan nasional Palestina yang akan dibentuk, untuk mengakui Israel.
Sumber-sumber pemberitaan Zionis melaporkan, Rice yang tiba di Palestina pendudukan hari Sabtu malam, dalam jumpa pers bersama dengan sejawatnya dari Israel, Tzipi Livni, menyatakan,”Supaya bisa keluar dari kepungan, Palestina harus mengakui Israel secara resmi,” begitu kutipnya.
Mengenai perundingan segi tiga antara dirinya, Ehud Olmert, dan Mahmud Abbas, yang dijadwalkan akan berlangsung hari Senin, Rice mengatakan,”Semua pihak harus menerima resolusi-resolusi internasional yang berlandaskan prinsip pembentukan dua negara, dan saya akan mengetengahkan topik ini kepada Olmert dan Abbas.”
Sementara itu, Menlu Israel Tzipi Livni mengatakan, rakyat Palestina harus mengetahui bahwa Israel dan masyarakat internasional menanti jawaban positif mereka atas tuntutan internasional.
Rice dijadwal bertemu Perdana Menteri Israel , Ehud Olmert dan Pemimpin Otorita Palestina, Mahmud Abbas, di Ramallah untuk bertukar pendapat mengenai perundingan segitiga.
Sebagaimana dikutip Radio Australia, Menlu Rice bergegas ke Timur Tengah untuk menyelamatkan prakarsa damai Amerika Serikat yang kini dianggap “terancam” akibat keberhasilan pertemuan Hamas-Fatah seputar pemerintah baru bersatu di Palestina.
Meski belum terbentuk pemerintahan baru, persatuan Hamas-Fatah ini tetap menakutkan Amerika dan Israel. [cha, berbagai sumber/hid.com]