IRAK (Arrahmah.com) – Amerika kalah perang! Di Irak, Amerika mulai menyerahkan markas militernya yang selama ini digunakan sebagai sel tahanan mantan presiden rezim Irak, Saddam Hussein. Disamping penyerahan markas militer, Amerika juga mempersiapkan penarikan seluruh tentara kafirnya dari Irak di akhir tahun 2011. Sementara itu, Daulah Islam Irak (Negara Islam Irak) yang didirikan mujahidin masih tetap eksis hingga kini. Allahu Akbar!
Pasukan Amerika takut perang
Perang Irak telah berjalan lebih dari 8 tahun sejak Amerika menginvasi negeri kaum Muslimin tersebut di tahun 2003. Nampaknya Amerika mulai kewalahan dan bermaksud meninggalkan negeri tersebut kepada rezim boneka Irak yang dibentuknya.
Hal ini ditandai dengan diserahkannya gedung di markas militer Amerika yang selama ini digunakan sebagai sel tahanan mantan presiden rezim Irak, Saddam Hussein. Kompleks besar yang dijadikan markas militer Amerika di Baghdad tersebut saat ini telah diserahkan ke pemerintahan bonek Irak.
Penyerahan markas militer Amerika di Irak tersebut bersamaan dengan persiapan penarikan pasukan kafir Amerika dari Irak akhir tahun 2011. Pangkalan yang disebut Kamp Kemenangan (Camp Victory) oleh Amerika Serikat tersebut ternyata tidak seperti namanya, karena faktanya Amerika kalah perang. Kompleks tersebut berada di kompleks istana yang dibangun oleh Saddam Hussein di dekat bandara Baghdad.
Daulah Islam Iraq, tetap eksis
Syekh Ayman Az Zawahiri, pimpinan Al Qaeda, pernah mengeluarkan sebuah video yang dirilis oleh As-Sahab Media pada bulan Syawal 1432 H / September 2011 M. Dalam video bertajuk ‘tatawaala hazaaim al-amrikan’ yang bermakna ‘Rentetan kekalahan demi kekalahan Amerika’ dijelaskan bahwa kekalahan Amerika diawali dari serangan mujahidin pada 11 September 2011, sebuah serangan terbesar setelah serangan atas Pearl Harbour di awal perang Dunia I.
Setelah itu, secara berurutan Amerika terus kalah dan kalah. Amerika mengalami kekalahan di Tunis dengan jatuhnya rezim diktator antek Amerika. Amerika mengalami kekalahan di Mesir dengan jatuhnya rezim represif paling setia kepada Amerika di kawasan itu. Amerika mengalami kekalahan di Afghanistan dan Irak sehingga mulai memikirkan penarikan mundur pasukannya secara bertahap. Amerika mengalami kekalahan telak di Libia, dengan tergulingnya rezim represif antek Amerika dalam memerangi Islam. Syekh Ayman mengucapkan selamat kepada kaum Muslimin atas tergulingnya para taghut sekuler antek Amerika tersebut.
Sementara itu, 3 tahun pasca invasi pasukan kafir di Irak, faksi-faksi mujahidin di Irak berhasil, atas idzin Allah SWT., mendirikan Daulah Islam Irak (Negara Islam Irak) pada bulan Oktober 2006 dan kini (telah mencapai usia 5 tahun) masih eksis.
Daulah Islam Irak, melalui Departemen Informasi bahkan telah mempersembahkan sebuah video bertajuk “Lima Tahun Daulah Islam” yang kemudian disebarluaskan melalui Pusat Informasi Al Fajr yang memperlihatkan keeksisan negara Islam yang didirikan oleh mujahidin tersebut. Kini, dengan mulai diserahkannya markas militer AS di Irak, dan rencana penarikan pasukan AS seluruhnya dari Irak akhir Desember ini, menjadi jelas siapa yang kalah dalam perang tersebut!
Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/arrahmah.com)