WASHINGTON (Arrahmah.com) – Meskipun berulang kali mengklaim pihaknya telah meraih sukses dalam memerangi mujahidin Taliban di Afghanistan selatan, toh Amerika Serikat tetap gagal merebut hati rakyat Afghanistan.
Hal tersebut terkuak dari hasil survey yang dilakukan ICOS di distrik-distrik di Afganistan Selatan, yang mengungkapkan, hampir 90 persen pria yang tinggal di wilayah survey berpendapat operasi-operasi militer asing tidak membuat mereka tenang sataupun senang.
Separuh dari orang yang ikut dalam survey tersebut mengatakan opini mereka tentang pasukan asing lebih negatif ketimbang tahun lalu.
Kesimpulan dari studi yang dilakukan pada April 2011 terhadap 1.400 orang di 12 daerah itu membuat Jendral David Petraeus, komandan pasukan AS dan NATO merasa sedikit terganggu.
David menyiapkan rekomendasi-rekomendasi kepada Obama tentang perlunya AS untuk segera memulangkan pasukan dan menghentikan perang yang sudah berlangsung lama di Afganistan, yang tentunya tak membuahkan hasil apapun bagi AS.
“Jika seseorang tidak dapat merebut hati dan perasaan penduduk setempat, keberhasilan militer akan berbahaya,” kata Norine MacDonald ketua ICOS.
Studi ICOS menunjukkan ada perbedaan antara rakyat di Afghanistan selatan dan bagian-bagian lain negara itu — yang tidak menjadi pusat perhatian operasi-operasi NATO— di mana ada pandangan yang lebih mendukung kehadiran militer asing, demikian berita yang dilansir Antara.
Lebih dari 90 persen responden selatan mengatakan mereka menganggap orang-orang asing tidak menghormati tradisi-tradisi Islam dan Afghanistan, dibandingkan 47 persen mereka yang ada di daerah-daerah utara.(rasularasy/arrahmah.com)