BAB AL HAWA (Arrahmah.id) – Ambulans yang membawa jenazah korban gempa awal pekan ini terus melintasi perbatasan dari Turki ke Suriah pada Jumat (10/2/2023).
Video yang dibagikan secara online sejak gempa 7,8 pada Senin (6/2) menunjukkan beberapa jenazah tiba dengan kendaraan lain juga.
Tidak semua video dapat diverifikasi oleh The New Arab.
Meskipun tidak jelas berapa banyak warga Suriah yang tewas di Turki, jumlah korban tewas saat ini di Suriah mencapai lebih dari 4.000 orang, baik di zona yang dikuasai pemberontak maupun yang dikuasai rezim.
Turki telah menampung jutaan warga Suriah sejak konflik 2011. Banyak dari mereka tinggal di daerah yang dilanda gempa.
Gempa bumi telah menambah situasi yang sudah mengerikan di negara itu, tercabik-cabik oleh konflik selama 12 tahun dan menderita krisis ekonomi terburuk yang pernah ada.
Gambar dan video lain menunjukkan kuburan massal digali untuk para korban.
Secara terpisah pada Jumat (10/2), rezim Suriah mengatakan telah “menyetujui” pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah di luar kendalinya di barat laut negara yang dikuasai pemberontak yang dilanda gempa.
Sekitar lima juta orang di provinsi barat laut Idlib yang dikuasai pemberontak mengandalkan bantuan kemanusiaan tetapi tidak ada pengiriman bantuan dari daerah yang dikuasai rezim dalam tiga minggu.
Konvoi bantuan pertama dari Turki tiba pada Kamis (9/2) melalui satu-satunya perbatasan, Bab al-Hawa. (zarahamala/arrahmah.id)