AMBON (Arrahmah.com) – Ambon kembali rusuh! Setelah berulang kali memprovokasi dan menyusup ke kampung Muslim, hari ini, Kamis (20/10/2011) sekitar pukul 03.30 WIT kaum salibis memprovokasi kaum Muslimin dengan melakukan pemukulan yang berakhir dengan bentrok dan perang senjata. Pihak Kristen bahkan menggunakan panah besi untuk menyerang kaum Muslimin yang jarak tembaknya bisa mencapai 50 – 70 meter. Inikah yang dikatakan kondisi Ambon sudah kondusif?
Kaum salibis terus saja memprovokasi
Belum hilang dari ingatan kaum Muslimin kerusuhan Ambon tanggal 11 September 2011 lalu, yang telah menewaskan 8 orang kaum Muslimin, ratusan luka, dan ratusan rumah kaum Muslimin terbakar di Waringin dan Mardika. Hari ini, Kamis (20/10/2011) kaum Nasrani kembali berulah, sekitar pukul 03.30 WIT. Mereka menyerang kaum Muslimin yang bermukin di Jalan Baru. Mereka mengawali penyerangan dengan melakukan provokasi terhadap kaum Muslimin dengan cara memukul pemuda Muslim yang sedang jaga malam.
Berawal dari pemukulan, berlanjut dengan saling memaki antar dua kelompok sampai akhirnya terjadi bentrokan dengan menggunakan senjata berupa batu, parang, dan panah besi. Anak-anak panah besi tersebut berbentuk runcing ujungnya yang diluncurkan dengan alat yang menyerupai ketapel. Jarak tembak panah besi tersebut bisa mencapai 50 – 70 meter.
Anak-anak muda Muslim yang berkumpul di jalan Baru ketika terjadi bentrokan tidak dari 50 orang. Adapun massa Kristen dalam hitungan beberapa menit saja telah berkumpul lebih dari 300 orang. Mereka terkonsentrasi dari Tugu Trikora, Pohon Pule, sampai jalan Baru. Dengan jumlah yang tidak seimbang terjadilah bentrokan antar 2 komunitas massa tersebut. 2 orang Muslim terluka dalam bentrokan tersebut.
Massa Kristen yang berkonsentrasi di Tugu Trikora sampai jembatan Pohon Pule terus melakukan penyerangan kea rah kaum Muslimin, sampai akhirnya massa Kristen berhasil membakar 3 bangunan milik kaum Muslimin. Ke-3 bangunan milik kaum Muslimin yang dibakar oleh kaum Salibis adalah : Toko Kayu Liani, Salon, dan tempat pembuatan kerajinan Gypsum. Ketiga tempat tersebut sekarang diharis dengan police line.
Massa Kristen juga menyusup dan memprovokasi di Mardika dan Talake
Bersamaan dengan terjadinya bentrokan di wilayah Jalan Baru sampai Pohon Pule, kaum nasrani juga menyusup dan memprovokasi di daerah Muslim lainnya. Di Talake pihak Kristen mencoba memprovokasi kaum Muslimin dengan cara melempari pemukiman kaum Muslimin dengan batu. Sedangkan di Mardika, beberapa orang Kristen dengan berkendaraan sepeda motor mencoba menyusup ke daerah Muslim. Ketika dipergoki oleh masyarakat Muslim, mereka melarikan diri ke arah kampung Kristen.
Kejadian di 3 tempat yang berbeda tersebut terjadi secara bersamaan waktunya, yaitu antara pukul 03.30 WIT. Maka nampak dengan jelas bahwa pihak Kristen telah melakukan perencanaan dengan matang untuk menyerang secara serentak ke wilayah-wilayah Islam. Ternyata situasi dan kondisi di Ambon belum aman, dan kondusif sebagaimana digembar-gemborkan selama ini. Mudah-mudahan kaum Muslimin tetap waspada dan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi serangan susulan dari pihak salibis. Allahu Akbar!
(M Fachry/arrahmah.com)