AMBON (Arrahmah.com) – Ambon masih bergejolak. Upaya untuk menciptakan terror bagi kaum Muslimin Ambon masih terus terjadi. Pasca bentrokan yang disulut massa Kristen kepada kaum Muslimin di Jalan Baru, Kamis (20/10/2011) terjadi beberapa kejadian yang saling terkait. Salah satunya tertangkap tangannya 2 orang pemuda nasrani dengan dua pucuk senjata api rakitan, amunisi, dan uang jutaan rupiah. Akankah ke-2 provokator ini ditahan polisi?
Sudah sebulan lebih sejak peristiwa 11 September 2011 yang menimbulkan korban jiwa dan harta kaum Muslimin Ambon terus menerus menuai terror dan provokasi. Kampung Waringin yang habis dibakar oleh massa Kristen sampai hari ini saja belum bisa dibangun kembali seperti janji Pemda dan warganyapun masih mengungsi.
Belum habis derita para pengungsi Muslim, kembali massa Kristen beraksi menyerang pemukiman Muslim di Jalan Baru. Ketenangan yang belum sepenuhnya bisa dinikmati sudah ditambah lagi dengan terror baru. Peristiwa 11 September 2011 seolah terus berlanjut dengan berbagai kejadian yang saling terkait menjadi terror bagi kaum Muslimin. Peristiwa Kamis dinihari (20/10/2011) ternyata bukan menjadi akhir rangkaian terror kaum salibis terhadap kaum Muslimin Ambon.
Peristiwa yang terjadi secara sistematis pada pukul 03.30 WIT dinihari terus berangkai dengan beberapa kejadian sampai hari ini, Jum’at (21/10/2011) dinihari yakni sekitar pukul 02.00 WIT yang berefek pada terciptanya rasa tidak aman. Inilah beberapa peristiwa yang terjadi sepanjang malam Jum’at di dalam kota Ambon.
Pelemparan bom di daerah pertokoan
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIT, seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Tulukabesy, tepatnya di depan Toko Yosiba, dekat swalayan Citra, melempar sebuah bom rakitan. Pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya tersebut melemparkan bom sambil melajukan kendaraannya dengan cepat.
Bom rakitan yang berdaya ledak rendah tersebut meledak di depan Toko Yosiba tanpa menimbulkan korban jiwa, Namun sempat menimbulkan ketegangan antar 2 komunitas walaupun pada akhirnya reda. Perlu diketahui bahwa kawasan Jalan Tulukabesy adalah pemukiman nasrani yang letaknya tidak jauh dengan pemukiman Muslim, dan jalan ini secara langsung menuju daerah Muslim. Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian belum mendapatkan pelakunya!
Provokasi seorang pemabuk
Peristiwa kedua terjadi tengah malam di Terminal Mardika. Seorang laki-laki yang sedang mabuk berat akibat menenggak miras mengatakan bahwa ada seorang warga Muslim yang berasal dari Desa Wakal ditembak kakinya oleh orang nasrani. Pemabuk ini juga mengatakan bahwa korban penembakan sekarang berada di Rumah Sakit. Ocehan pemabuk ini hampir-hampir menyulut kemarahan warga. Namun untungnya ada warga yang berinisiatif untuk mengecek kebenaran berita tersebut Rumah Sakit, dan ketika di cek ternyata tidak benar. Karena dianggap telah melakukan provokasi dan meresahkan masyarakat maka si pemabuk ini diamankan oleh polisi.
2 pemuda Kristen tertangkap dengan 2 pucuk senjata api rakitan
Peristiwa yang ketiga ini terjadi waktu tengah malam di Jalan AY Patty, tepatnya di Rumah Makan Coto Anda. Dua orang pemuda Kristen yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya tertangkap tangan oleh polisi membawa senjata api rakitan. Kedua pemuda tersebut akhirnya digelandang ke kantor polisi.
Belum diketahui kelanjutan dari kasus ini, apakah keduanya langsung dibebaskan oleh polisi seperti biasanya, ataukah ditahan beberapa hari baru setelah itu dibebaskan oleh polisi? Belum juga diketahui mengapa ke-2 pemuda kkristen itu membawa senjata api rakitan di dalam kota Ambon pada malam hari? Yang pasti, ke-2 pemuda Kristen itu bukan hendak berburu babi di dalam kota seperti alasan orang-orang Kristen lainnya ketika tertangkap tangan oleh polisi membawa senjata api.
Koresponden Arrahmah.com menyampaikan kabar terbaru terkait ke-2 pemuda Kristen tersebut, yakni barang bukti yang didapat dari ke-2 perusuh Kristen adalah : senjata api rakitan dua pucuk, puluhan butir amunisi, dan uang jutaan rupiah. Demikianlah rangkaian peristiwa sepanjang malam pasca penyerangan massa nasrani ke pemukiman Muslim di Jalan Baru Ambon. Semoga kaum Muslimin di Ambon selalu dalam lindungaNya. Amien!
(M Fachry/arrahmah.com)