LONDON (Arrahmah.com) – Amazon telah dituduh mendapatkan keuntungan dari menjual buku-buku yang menghina Islam, rasis dan dianggap merusak.
Situs dagan besar itu, menjual sejumlah ebook yang dapat diunduh para pembaca dari situsnya, sebagiannya paling kecil berharga 1 poundsterling. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk mengunduh sebuah ebook untuk dijual, tanpa perlindungan terhadap konten yang mungkin ditolak oleh penerbit tradisional.
Daily Mail mengungkapkan pada Ahad (24/6/2012) bahwa salah satu ebook yang dijual berjudul “Prophet Muhammad: Monster of History” (Nabi Muhammad: Monster Sejarah) yang memuat gambar Al-Qur’an dibakar dan seorang perempuan digantung. Penulisnya, Jake Neuman, mengatakan konten bukunya dalam situs pribadinya, “Tulisan-tulisan yang terdapat di dalam buku ini adalah sekarang ilegal di sebagian besar negara-negara Barat.” Tetapi para user Amazon.co.uk masih dapat mengakses karyanya hanya dengan mengklik mouse.
Dewan Muslim Inggris telah meminta Amazon untuk mengambil langkah tepat atas pertanggungjawaban isi buku-buku di situsnya. Mereka mengatakan, “kebebasan berekspresi seharusnya tidak menjadi tidak ada batasnya, dan publikasi yang menyebabkan kebencian anti-Muslim, seharusnya tidak diizinkan.”
Banyak penerbit pribadi potensial dapat menggunakan layanan penerbitan langsung Amazon untuk mengunduh ebook mereka untuk dijual. Istruksi penerbitan Amazon sendiri memiliki ‘panduan konten’ yang harus dipatuhi para penerbit, menyatakan, contohnya, bahwa “kami tidak menerima pornografi”, tetapi para kritikus mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak cukup menerapkannya sejauh ini.
Anggota Partai Buruh Paul Flynn mengatakan, “jika Amazon menyediakan platform untuk buku-buku yang tidak dapat diterbitkan, jika tidak, ia bertanggungjawab. Ini adalah sebuah sikap yang kurang peduli atas materi inflamasi.” (siraaj/arrahmah.com)