DUSHANBE (Arrahmah.com) – Negara Islam mengklaim bertanggung jawab pada Jumat (8/11/2019) atas serangan mematikan terhadap pos perbatasan di perbatasan Tajikistan-Uzbekistan dua hari sebelumnya, kantor berita kelompok itu, Amaq, melaporkan pada salurannya pada aplikasi pengiriman pesan Telegram.
Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh Amaq di Telegram, sekelompok pria dengan muka tertutup yang mengaku sebagai pelaku serangan berjanji setia kepada pemimpin baru Negara Islam, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi.
Al-Quraishi menggantikan Abu Bakar al-Baghdadi, yang tewas dalam serangan AS di Suriah pada 26 Oktober.
Komite Keamanan Nasional Tajikistan mengatakan 15 gerilyawan tewas bersama dengan satu penjaga perbatasan dan satu polisi dalam baku tembak yang terjadi setelah serangan terhadap pos perbatasan 50 km barat daya ibukota Dushanbe, ibukota Tajikistan. Amaq mengatakan setidaknya sepuluh anggota pasukan keamanan Tajik tewas. (Althaf/arrahmah.com)