UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) — Selama ini, para pejuang Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) oleh Barat atau Amerika Serikat dan Eropa digambarkan kelompok teroris yang kejam kerap melakukan kekerasan terhadap perempuan. Namun, tudingan Barat tersebut tak terbukti.
Travel blogger perempuan asal Spanyol yang berparas cantik, Fernanda (28) beserta suaminya Vicente , ternyata pernah berswafoto dengan para pejuang Taliban di Afghanistan. Namun, ketika dia dan suaminya melanjutkan perjalanan ke India, justru tidak ada cerita indah dan bersahabat lagi disana.
Dilansir The Telegraph (6/3/2024), setelah dari Afghanistan mereka lanjut ke Pakistan untuk masuk ke India. Dia kemudian pergi ke negara bagian Jharkhand di India timur, ketika serangan itu terjadi pada Jumat (1/4) malam pekan lalu.
Keduanya menghentikan sepeda motor mereka, dan mendirikan tenda untuk bermalam di distrik Dumka di negara bagian tersebut. Tak lama, tujuh pria India menyerang mereka.
Setelah melumpuhkan pria teman sang travel blogger, ketujuh pria India tersebut lalu memperkosanya.
Kepala Polisi Jharkhand, Ajay Kumar Singh kepada surat kabar The Indian Express mengatakan, semua anggota kelompok tersebut telah diidentifikasi.
Menurut Ajay Kumar, pihak berwenang India telah menangkap empat orang yang dicurigai menjadi bagian dari kelompok yang memperkosa wanita itu.
“Mereka telah memukuli dan merampok kami, meski tidak banyak barang (yang diambil) karena yang mereka inginkan hanyalah memperkosa saya,” ujar Fernanda dalam postingan Instagram yang punya pengikut 200.000 orang.
Di postingan lain, pasangan prianya mengatakan dia dipukul beberapa kali di kepala dengan helm dan “mulutnya hancur”. Satu mobil patroli menyelamatkan keduanya pada Jumat malam setelah penyerangan dan mengantar mereka ke rumah sakit setempat.
Pasangan itu sedang melakukan tur ke Asia Selatan dan telah menyelesaikan perjalanan ke Sri Lanka sebelum memulai perjalanan mereka di India.
Kekerasan seksual yang menargetkan perempuan adalah hal biasa di India, dan perempuan dari komunitas suku minoritas merupakan kelompok yang paling berisiko.
Tabu untuk berbicara tentang kejahatan pelecehan seksual dan rendahnya tingkat hukuman terhadap tersangka menambah masalah di India.
Rata-rata hampir 90 pemerkosaan dilaporkan di India setiap hari, yang berarti satu perempuan diperkosa setiap 18 menit, pada tahun 2022, menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional, yang mencatat 31.516 kasus pemerkosaan pada tahun itu.
Negara bagian Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh mencatat jumlah kasus tertinggi pemerkosaan. (hanoum/arrahmah.id)