BANDUNG (Arrahmah.com) – Penyerangan terhadap 700 relawan kemanusiaan Freedom Flotilla di kapal Mavi Marmara dibukukan. Buku yang ditulis dan diedit oleh sebuah tim yang berintikan tiga wartawan (sekaligus relawan) Dzikrullah W. Pramudya, Santi Soekanto, dan Surya Fachrizal, diluncurkan akhir bulan Juli lalu di Bandung, Jawa Barat.
Buku bertajuk, “Pelayaran Berdarah Menuju Gaza: Kesaksian Langsung Relawan dan Wartawan Indonesia dari Kapal Mavi Marmara” ini menceritakan detik-detik pembantaian dan pembajakan tentara Israel atas misi Freedom Flotilla to Gaza di kapal Mavi Marmara.
Meski ditulis tiga wartawan, saksi hidup kekejaman Israel tersebut, buku ini juga mewakili kesembilan relawan dan wartawan Indonesia lain di kapal itu. Ada penuturan Okvianto Emil Baharuddin yang ditembak tangan kanannya, saat memegang selang pemadam kebakaran untuk menghalau tentara Israel bersenjata lengkap yang berusaha naik ke kapal dari speedboat.
Ada juga kisah Dr. Arief Rachman yang menangani beberapa korban, termasuk wartawan dan relawan Turki yang di keningnya ada lobang kecil hitam. Ternyata lobang itu tempat masuknya peluru yang membongkar otaknya sehingga syahid.
M. Fauzil Adhim, penulis buku-buku best-seller mengomentari buku ini, “Ini buku bagus, desain covernya bagus.”
Seratus persen keuntungan buku ini disalurkan untuk saudara-saudara kita di Gaza lewat Sahabat Al-Aqsa, jaringan keluarga-keluarga muslim dan lembaga pendidikan yang mendukung kemerdekaan Masjidil Aqsa dan Palestina.
General Manager (GM) Optima, yang mencetak buku ini mengaku, baru terbit sudah ludes dipesan. “Cetak awal ini sudah habis. Hampir 1000 dipesan Gramedia, “ujar Ali Atwa kepada hidayatullah.com.
Ali mengaku, pihaknya akan segera mencetak ulang buku ini. “Insya Allah akan kami cetak ulang segera,“ tambahnya. (hdytlh/arrahmah.com)