CIREBON (Arrahmah.com) – Warga sekitar mencurigai sebuah rumah yang disinyalir menyimpan banyak minuman beralkohol. Sehingga pada Sabtu (1/3/2014) petang masyarakat dan Aliansi masyarakat nahi munkar (Almanar) mendatangi sebuah rumah di jl. Basalamah no. 8 Rt.1 Rw.9 Kota Cirebon.
Petang itu, dari jam 17.30 – 19.00 ratusan warga sekitar dan Almanar yang beranggotakan JAT GARDAH GAPAS FUI FPI FKAM dengan koordinator ustadz Andi Mulya mengepung rumah Juanda seorang Cina kafir yang diduga menyimpan miras dalam jumlah besar. Meski demikian Juanda tak kunjung keluar dari rumahnya.
Informasi yang dihimpun oleh laskar Alamanar beberapa tahun lalu rumah tersebut sudah pernah digeledah dan didapati ratusan dus miras yang kemudian disita aparat. “Juanda pun sudah pernah membuat surat pernyataan untuk tidak menjual miras dikemudian hari,” kata warga sekitar, ustadz Haidar Badjeri.
Juanda memang dikenal warga sekitar sebagai pemain lama bandar minuman beralkohol yang merusak masyarakat Muslim dan generasi muda Islam. Dia selalu berkelat-kelit mencoba menipu masa Muslimin yang mengepung rumahnya.
Sekitar jam 19.30 ustadz Andi Mulya mendesak Kasat Intel Polresta Cirebon, Sudiro yang hadir di lokasi bersama personel kepolisoan Resort Cirebon, agar memaksa Juanda membukakan pintu rumahnya yang dikunci dari dalam oleh karyawannya. Setelah menelepon bos distributor miras ABC, Imam untuk melaporkan permasalahan yang sedang dihadapi dirinya, Juanda menyuruh karyawannya membuka pintu rumah.
Bukan isapan jempol, dari dalam rumah Juanda terdapat puluhan dus dan krat munuman beralkohol berkadar tinggi dari berbagai merek. Dari yang murah sampai mahal. Untuk mengelabui minuman yang diharamkan Allah ini dikemas dengan kardus air mineral.
Dalam aksi Almanar, biasanya barang yang ditemukan langsung dimusnahkan di tempat dengan menumpahkannya. Namun pada aksi Sabtu malam lalu, sangat disayanganyakan semua miras hasil penggerebegan diangkut mobil Polresta Cirebon. (azm/arrahmah.com)