CIREBON (Arrahmah.com) – Aliansi masyarakat nahi munkar (Almanar) meminta DPRD Kota Cirebon untuk merekomendasikan kepada Walikota Cirebon & unsur SKPD terkait seperti Disporabudpar untuk mencabut ijin tempat karaoke Fantasy yang telah melanggar Perda berulang-ulang kali. Ini ditegaskan Almanar saat audiensi dengan DPRD Kota Cirebon terkait keberadaan tempat-tempat karaoke liar, Selasa (23/2/2016).
Menurut Almanar, karaoke Fantasy merupakan tempat maksiat berkedok karaoke keluarga.
“Almanar memberikan waktu 1 bulan kepada DPRD dan Walikota untuk menutup dan mencabut izin bagi tempat-tempat karaoke yang melanggar Perda. Bilamana setelah satu bulan Pemda/Walikota Cirebon tidak menutup dan mencabut ijin tempat karaoke tersebut maka Almanar akan menindak tegas. Karena telah dipaksa oleh DPRD dan Pemda Kota Cirebon yang tidak mau bertindak sesuai kewenangan dan aturan yang telah dibuatnya sendiri,” kata Ustadz Almarwi Koordinator Umum Almanar.
Menurut Almanar, ini adalah upaya langkah prosedural konstitusional setelah kesabaran pihaknya atas berulang kali terselenggaranya bisnis kemunkaran,sosialisasi kemunkaran dan kaderisasi kemunkaran, pelanggaran aturan dan pelanggaran janji pihak manajemen Fantasy Family Karaoke.
“Jika DPRD Kota Cirebon tidak mengeluarkan rekomendasi tertulis penutupan dan pencabutan ijin usaha karaoke keluarga Fantasy tersebut, sertab pihak Pemda Kota Cirebon juga tidak segera menutup dan mencabut ijin usahanya, maka jangan salahkan jika kami bersama masyarakat Muslimin Kota Cirebon melakukan tindakan tegas atas hal ini, karena telah dipaksa oleh DPRD & Pemda Kota Cirebon yang tidak mau bertindak sesuai kewenangan & aturan yang telah dibuatnya sendiri,” tegas Almanar.
Menanggapi tuntutan Almanar,wakil ketua DPRD Kota Cirebon Lili Eliya berjanji akan menyampaikannya kepada ketua DPRD Kota Cirebon & Walikota Cirebon.
Acara audiensi berjalan lancar dengan dipimpin oleh ibu Lili Eliyah
Sementara Ketua DPRD Edi Suripno dari PDIP berhalangan hadir dengan alasan sedang menghadiri acara di tempat lain. Atas hal ini Ustadz Andi Mulya, Koordinator Lapangan Almanar mengungkapkan kekecewaannya.
“Saya kecewa dengan pimpinan DPRD Kota Cirebon, beliau yang mengundang kami namun bliau menghindar,” ujarnya kepada para wartawan.
(azmuttaqin/arrahmah.com)