SURIAH (Arrahmah.com) – Kembali kabar gembira menghampiri kaum Muslimin di Indonesia, kabar itu merupakan kabar syahidnya seorang pemuda Indonesia, Abu Muhammad atau yang dikenal dengan Riza Fardi, beliau syahid (insyaAllah kama nahsabuhu) dalam pertempun pembebasan Ghautah Timur, kota Damaskus bersama sejumlah mujahid lainnya. Kabar itu tersiar melalui akun twitter mujahidin suriah Katibah Suquur Al Izz (@Sqoor_Al3z).
“Laki-laki pendiam, banyak berdiri di hadapan Rabb-Nya, gemar membaca Kitabullah, dan selalu berada di garis depan dalam setiap pertempuran,” tulis akun twitter @Sqoor_Al3z, 28 November ini.
Abu Muhammad merupakan santri Kuliyatul Mu’allimin Al Islamiyyah (KMI) di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah dan lulus pada tahun 2006 lalu. Baliau lahir di Kalimantan Barat.
Ucapan selamat pun mengalir dari teman-teman sekelas beliau semasa dibangku KMI, “Rahimakumullah wahai Abu Muhammad… Sungguh perdagangan yang menguntungkan… Sungguh perdagangan yang menguntungkan… Sungguh perdagangan yang menguntungkan, dan menempatkannya (Allah) pada tempat tinggal yang dirahmati Allah,” tulis sejumlah teman beliau dalam akun facebook.
Temannya yang lain Abu Arsalan juga menyampaikan melalui pesan singkat kepada redaksi situs ini ketika dikonfirmasi perihal kebenaran kabar syahidnya Abu Muhammad, beliau menyampaikan,
“Selama ini saya mengenalnya sebagai teman yang pendiam. Tidak banyak bicara dan rajin beribadah terutama shalat malamnya. Ia juga gemar menghafal Al Quran dan tekun membaca kitab-kitab. Mendengar berita kesyahidannya (kama nahsabuhu) ada rasa sedih & terharu..
رحمك الله يا أبا محمد وتقبل الله بالفردوس الأعلى
“Rahimakumullah wahai Abu Muhammad, dan semoga Allah menerimamu pada Syurga tertinggi Al-Firdaus.””
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal ibadah beliau serta para mujahid yang syahid dan mengumpulkan mereka bersama para nabi dan syuhada di Jannah Firdaus-Nya, Allahumma Amiin.
“Ya Allah, menangkanlah para Mujahidin dimana pun mereka berada, dan jadikan kami pada barisan mereka hingga Kau cabut nyawa kami sebagai hamba-Mu yang syahid dalam membela agama-Mu, Allahumma Amiin.“
(Ukasyah/arrahmah.com)