(Arrahmah.com) – pada tanggal 10 Syawal 1433 H bertepatan dengan 29 Agustus 2012 M, mujahidin Ash-Shabab Somalia kembali merilis video serangan yang sukses terhadap markas militer pasukan Kristen Kenya dan pasukan rezim boneka Somalia di desa Hayao. Video itu berdurasi 14 menit 36 detik dan diberi judul Igharah Hayao, Serangan Terhadap Hayao.
Yayasan Al-Kataib, sayap media mujahidin Ash-Shabab Somalia secara khusus mempersembahkan video dokumenter itu sebagai hadiah bagi para wanita muslimah yang menjaga kesuciannya dan ditawan dalam penjara-penjara rezim Arab Saudi dan penjara-penjara berhala Hubal kontemporer AS serta untuk umat Islam Syam secara umum.
Video ini merekam serangan mujahidin Ash-Shabab Somalia terhadap markas militer pasukan rezim murtad Somalia yang dilatih dan diperkuat oleh pasukan penjajah Kristen Kenya di desa Hayao, terletak di antara desa Tsabita dan desa Qouqoni.
Mujahidin Ash-Shabab menempuh perjalanan kaki melalui padang sabana, hutan bakao dan rawa-rawa untuk mencapai markas pasukan musuh. Di jalur yang bisa dilalui oleh kendaraan tempur pasukan musuh, mujahidin menanam beberapa ranjau anti kendaraan militer. Mujahidin kemudian bergerak maju mendekati markas pasukan musuh diselingi oleh rekaman audio ceramah ulama mujahidin Anshar Shariah Yaman, syaikh Ibrahim Ar-Ribaiys yang menghasung semangat jihad kaum muslimin.
Diawali oleh tembakan beberapa roket RPG, mujahidin merangsek maju ke arah posko militer musuh. Pertempuran sengit dalam jarak seratusan meter berlangsung cukup lama. Mujahidin terus mendesak musuh dan menumbangkan satu per satu tentara musuh. Mayat-mayat pasukan musuh berceceran di tanah, posko militer mereka hangus terbakar, dan mujahidin menguasai sepenuhnya areal musuh. Sebagian mujahidin memeriksa mayat-mayat tentara musuh lalu mengumpulkan persenjataan dan amunisi mereka.
Sebagian mujahidin lainnya mengamankan posko militer dan kendaraan militer musuh. Beberapa truk militer dan mobil militer lengkap dengan senjata mesin beratnya dikuasai sepenuhnya oleh mujahidin. Bendera tauhid milik mujahidin dikibarkan di atas kendaraan militer musuh. Mujahidin juga menemukan berkarung-karung ganja dan membakarnya. Hal itu mengidikasikan pasukan rezim murtad Somalia dan pasukan penjajah Kristen Kenya sangat mungkin terlibat dalam bisnis ganja di Somalia Selatan.
Video lantas memamerkan sejumlah besar persenjataan dan amunisi yang berhasil direbut oleh mujahidin dari markas pasukan musuh. Pameran itu diselingi rekaman audio “ancaman” syaikh Abu Yahya Al-Libi rahimahullah. Ulama mujahid dan komandan senior Al-Qaeda yang gugur oleh serangan drone AS itu menuntut pemerintah Kristen Kenya untuk meninjau ulang invasi militernya terhadap wilayah kekuasaan mujahidin Ash-Shabab Somalia.
“Inilah dia Kenya. Kenya memasuki kebodohan dan ketololan yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Masuk kemana? Ke Somalia. Wahai Kenya…wahai negara yang sebelumnya belum pernah memasuki kancah peperangan. Orang-orang yang berakal sehat di Kenya hendaknya berintrospeksi diri. Luka-luka pasukan Nasrani Kenya masih terus mengalirkan darahnya setelah dua tahun invasi militernya di bumi Somalia.
Dengan izin Allah, dalam tabung anak panah mujahidin masih ada (serangan yang semisal dengan serangan terhadap kedubes AS di) Nairobi (ibukota Kenya, pent) dan Darus Salam (ibukota Tanzania, pent). Kenya haruslah memahami pelajaran ini. Kenya harus bersiap-siap sebelum terperangkap dalam genangan lumpur tersebut, yang tidak akan menyayanginya, sehingga mengusirnya keluar dari Somalia.” ancam syaikh Abu Yahya Al-Libi.
Adapun hasil yang diraih oleh mujahidin Ash-Shabab dari serangan terhadap markas pasukan musuh di desa hayao tersebut adalah:
-
Menewaskan 2 perwira militer rezim murtad Somalia.
-
Menewaskan sedikitnya 25 tentara rezim murtad Somalia.
-
Merebut 9 kendaraan militer musuh.
-
Merebut 40 pucuk senapan Klasinkov dan 11 senapan mesin jenis PK.
-
Merebut 2 roket RPG dan 8 meriam Howitzer.
-
Merebut 9 senapan mesin anti serangan udara jenis DShK.
-
Merebut ribuan amunisi dari beragam caliber.
Di pihak mujahidin, tiga orang gugur sebagai syuhada’ dalam pertempuran. Mereka adalah:
-
Abdun Nashir Abd Hasyi, kelahiran Mogadishu 1394 H (39 tahun) dan besar di kota Abudwaq propinsi Jaljadud. Ia mendapat pendidikan militer para masa kekuasaan rezim Sayad Beri. Ia mulai berjihad ketika penguasa Somalia membentuk “Pasukan Pemulihan Perdamain dan Anti-Teror”. Ia berjihad dengan gagah berani dan tegar sampai meraih syahid dalam pertempuran di wilayah propinsi Islam Juba ini.
-
Abdur Rasyid Muhammad Abdullah. Ia dilahirkan dan besar di desa Syato propinsi Jado pada tahun 1408 H (25 tahun). Ia mendapatkan pendidikan militer di kamp militer Bad Mado pada tahun 1420 H. Ia hafal Al-Qur’an dan kuliah pada Universitas Kasmayo. Ia senantiasa belajar dan berjihad sampai dikaruniai kesyahidan dalam pertempuran ini.
-
Muhammad Mogho Madi. Ia dilahirkan di desa Payoli propinsi Pae. Ia mendapat pendidikan militer pada masa kekuasaan rezim Sayad Beri. Ia berjihad di Somalia Barat, kemudian melanjutkan jihadnya di Somalia Selatan sampai meraih kesyahidan dalam pertempuran ini. Keberanian dan pengalaman militernya membuat ia ditunjuk sebagai penunjuk jalan dan pasukan perintis mujahidin.
Semoga Allah menerima amal mereka dan menempatkan mereka pada surga Firdaus yang tertinggi.
Link Download
Kualitas tinggi
260.6 MB
http://archive.org/download/kataib_hayo/Kataib_AH2.mp4
Kualitas sedang
162.9 MB
http://archive.org/download/kataib_hayo/h_Med.wmv
Kualitas mobile
47.9 MB
http://archive.org/download/kataib_hayo/h_MOB.3gp
Video Streaming
http://www.youtube.com/watch?v=I4YYmT9tadM
(muhib almajdi/arrahmah.com)