SURIAH (Arrahmah.com) – Sumber media lokal Suriah mengungkapkan pada Jum’at (6/2/2015) bahwa roket Jaisyul Islam memaksa keluarga presiden diktator Suriah, Bashar Al-Assad, dan pengawalnya bersembunyi di tempat penampungan untuk pertama kalinya, sebagaimana dilansir Muqawamah Media.
Sumber tersebut mengatakan bahwa salah satu roket yang ditembakkan oleh Jaisyul Islam pada Kamis (5/2) di ibukota Damaskus jatuh di garasi parkir, di sekitar rumah Bashar Al-Assad di lingkungan Al-Maliki, di mana tim pengawal presiden terpaksa malarikan keluarga Assad ke bunker di bawah rumah.
Sumber yang sama menegaskan bahwa itu adalah pertama kalinya semenjak revolusi, Mayor Basim Abbad (sepupu Bashar) dan komandan pangawalan serta keamanan pribadi keluarga Bashar telihat amat gusar dan panik dengan hilangnya perimeter aman di distrik rumah Bashar di lingkunagn Al-Maliki (tengah Damaskus), sehingga mereka terpaksa bersembunyi di tempat penampungan.
Jaisyul Islam menargetkan ratusan rudal pada beberapa markas militer di Damaskus, termasuk di lingkungan Al-Maliki di mana terdapat rumah Assad dan cabang Angkatan Udara Intelijen, Departemen Keamanan Negara, Departemen Penyelidikan Keamanan Politik, Departemen Keamanan, Akademik Militer, dan Kementrian Pendidikan Umum, juga Departemen Intelijen Militer, Markas Besar Perdana Menteri dan Kementerian luar negeri lainnya. Peritiwa ini menyebabkan kelumpuhan di ibukota untuk pertama kalinya semenjak revolusi.
(aliakram/arrahmah.com)