NANGARHAR (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban menyerang terminal pasokan penjajah NATO di Torkham, sebuah kota perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan, di bagian timur provinsi Nangarhar pada Rabu (18/12/2013).
Juru bicara IIA Zabihullah Mujahid melaporkan, melalui situs resmi Shahamat, bahwa Mujahidin menyerang terminal pasokan di mana truk-truk bahan bakar dan pasokan, kendaraan militer, serta tank-tank lapis baja tentara penjajah terparkir. Mujahidin menggunakan senjata berat dan ringan, granat tangan, dan roket untuk melakukan serangan besar pada Rabu pagi itu.
Serangan yang telah direncanakan itu memicu pertempuran dengan pihak musuh yang mana pihak musuh mengerahkan pasukan udaranya untuk menghadapi Mujahidn, namun kekalahan mematikan diderita oleh pihak musuh.
Mujahid menulis bahwa sejumlah besar kendaraan lapis baja pembawa tentara, truk-truk bahan bakar dan pasokan serta kendaraan militer lainnya hancur akibat serangan-serangan Mujahidin.
Menurut laporan pejabat Mujahidin, setidaknya 13 truk trailer dan 9 truk kontainer serta 26 tank hancur akibat serangan-serangan bom Mujahidin.
Pejabat Mujahidin menambahkan bahwa sebanyak 102 kendaraan lapis baja pengangkut tentara, 22 truk pasokan dan 48 truk trailer hancur total, sementara 14 tangki minyak hancur terbakar.
Sementara itu, puluhan tentara musuh tewas dalam baku tembak dengan Mujahidin, namun belum dipastikan jumlah tepatnya.
Sedangkan di pihak Mujahidin, tiga Mujahidin IIA bernama Sa’id Muhammad, Qari Salim, Ustadz Masrur, gugur (semoga Allah menerima mereka) dalam operasi militer tersebut, yang merupakan bagian dari operasi jihad IIA musim ini yang bertemakan “Khalid bin Walid”. Allahu Akbar !
(siraaj/arrahmah.com)