Beberapa hari lalu, aku mendatangi Abu Ghraib bersama beberapa saudaraku yang lain. Mendatangi masjid di area tersebut untuk melaksanakan sholat Maghrib berjamaah. Setelahkami selesai sholat, kami berencana untuk tidak berlama-lama di masjid dan meninggalkan tempat itu secepatnya. Kami melangkah keluar dan melihat dari balik pintu.
Ketika kami melihat keluar, ke gerbang, kami melihat segerombolan besar orang memadati area itu. Kami berjalan melangkah beberapa meter ke depan untuk melihat lebih jelas. Saat kami melihatnya, ternyata mereka adalah sekelompok besar pria bersenjata yang ingin melaksanakan sholat mghrib. Mereka sholat dengan senjata api dan RPG di depan mereka.
Orang-orang yang berada di mesjid kaget dan mulai saling bertanya satu sama lain, apakah mereka harus pergi atau tetap di mesjid. Mereka terlihat takut karena orang-orang bersenjata dalam jumlah yang cukup besar.
Beberapa orang meninggalkan masjid dan kembali dengan cepat dan mengatakan bahwa seluruh desa telah dipenuhi pria bersenjata.
Setelah mereka selesai melaksanakan sholat, seorang pria berdiri dan mengucapkan salam.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kata pertama setelah salam yang ia ucapkan adalah, “Saudaraku sesama Muslim, jangan takut, kami adalah tentara Daulah Islam Irak.”
Orang-orang di dalam masjid mengatakan “Semoga Allah memberkahi kalian.”
Setelah mereka saling bersalaman, seorang siswa dari Daulah Islam Irak mulai berbicara.
Ia mengatakan : “Ya saudaraku, kalian takut kepada kami karena kami mengimplementasikan hukum Allah.
Inikah alasan kenapa kalian takut kepada kami? Inikah alasan kenapa kalian pergi membantu para boneka untuk menghentikan kami mengimplementasikan hukum Allah di tanah ini?
Orang-orang di dalam mesjid menjawab “Tidak, syariah Islam adalah segalanya.”
Para Mujahid tersenyum dan mengatakan, “Jadi, kenapa kalian mempercayai apapun yang dikatakan oleh mereka tentang kami? Kami melindungi kalian dari serangan dan kami mengimplementasikan hukum Allah dan kini alian menolong kafir dan murtad untuk melawan kami.
Kami adalah anak-anak kalian, saudara dan dari suku yang sama.
Hai Saudaraku sesama Muslim, kini kami tidak akan meninggalkan Abu Ghraib. Jika kalian tidak mempercayai kami, lihat keluar dan liat berapa banyak tentara Daulah Islam Irak yang berjalan bebas. Lihat dan saksikan sendiri! Dan jangan percaya klaim para boneka yang mengatakan telah berhasil menghabisi kami.
Kami di sini untuk melindungi kalian dari penjajah dan bonekanya, dukung Mujahidin dan jangan percayai kebohongan tentang kami.
Kami lemah lembut terhadap Muslim dan keras terhadap kafir.
Dan ini yang kalian alami selama beberapa tahun terakhir.
Kalian harus tahu bahwa jika kami ingin kembali mengambil seluruh daerah dan melaksanakan hukum di bawah komando Daulah Islam Irak, hanya butuh waktu 15 menit untuk melakukannya.
Namun, kami tidak ingin melakukannya karena hal tersebut mengancam nyawa kalian. Kami akan mengambil seluruh daerah ketika kami telah yakin dan mendapat perintah.
Kami akan memeriksa seluruh daerah, berikan kami informasi mengenai apapun tentang kafir dan bonekanya.
Saudaraku di Abu Ghraib, kami tidak akan melakukan apapun terhadap kalian. Kami mencintai kalian semuanya karena Allah dan kami selalu meminta kepada Allah untuk melindungi kalian dan melindungi masjid ini.
Saat itu, banyak yang menangis di dalam masjid.
Setelah kami meninggalkan mesjid dan berjalan di belakang tentara Daulah Islam Irak. Kami keluar dan melihat beberapa tentara DII tengah menyebarkan kertas berisi nama boneka yang mereka cari.
Aku sangat gembira saat itu dan meneriakkan takbir, Allahu Akbar! Untuk alasan keamanan, aku telah lama tidak melakukannya, jika aku lakukan, itu akan membahayakan.
Air mata mengalir di mataku dan aku berucap, Segala puji hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah!
Setelah para Mujahid meninggalkan daerah, dan para tentara boneka mendatangi daerah tersebut dan orang-orang di sana tidak mengatakan apapun terkait para mujahid.
Ini berita baik, pikirku, dan aku akan menyebarkannya di forum.
Wassalamualaikum…
* Kisah ini kami kutip dari forum Jihad Syumukh
(haninmazaya/arrahmah.com)