SARBIL (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada Jum’at sore (8/6/2012) melakukan serangan serentak dalam waktu bersamaan terhadap penjara pusat Sarbil, sejumlah markas militer musuh, barak militer dan pertahanan musuh di wilayah Sarbil.
Operasi serentak terhadap sejumlah posisi strategis musuh di wilayah Sarbil tersebut merupakan rangkaian dari operasi Al-Faruq yang dicanangkan oleh Imarah Islam Afghanistan beberapa waktu sebelumnya.
Serangan diawali oleh sekelompok mujahidin Taliban melakukan serangan serentak terhadap sejumlah markas militer dan posko-posko pemeriksaan militer di Sarbil. Tentara salibis ISAF dan tentara boneka ANA bertahan mati-matian menghadapi serangan gencar tak terduga tersebut.
Saat pertempuran berkecamuk dengan sengit, kelompok kedua mujahidin Taliban menyerang penjara pusat Sarbil. Mereka meruntuhkan tembok penjara dengan meledakkan sejumlah bom. Begitu tembok penjara runtuh, mujahidin dengan cepat menyerbu posko keamanan penjara dan memasuki penjara.
Dalam waktu singkat, mujahidin berhasil membebaskan 170 mujahid yang ditawan di penjara dan memindahkan mereka ke tempat yang aman. Penanggung jawab operasi mujahidin Taliban di wilayah Sarbil melaporkan bahwa di antara para tawanan yang berhasil dibebaskan terdapat sejumlah pejabat Taliban dan komandan pasukan.
Laporan awal yang berhasil dihimpun oleh media Taliban menyebutkan sedikitnya 13 tentara boneka ANA tewas dan belasan lainnya terluka dalam serbuan ke penjara Sarbil. Kesuksesan operasi Taliban ini menunjukkan kelemahan moral dan strategi militer pasukan salibis ISAF dan tentara boneka ANA, walau mereka memiliki peralatan militer yang canggih dan jumlah pasukan yang besar.
(muhib almajdi/arrahmah.com)