AZAWAD (Arrahmah.com) – Yayasan Media Al-Andalus, sayap media mujahidin Al-Qaeda in Islamic Maghrib (AQIM) pada pekan kedua September 2013 merilis video operasi jihad mereka. Video itu berdurasi 51 menit dan diberi judul “Perang Syaikh Abdul Hamid Abu Zaid”.
Video itu mendokumentasikan operasi-operasi jihad mujahidin AQIM melawan invasi salibis pasukan Perancis dan sekutu-sekutu sekulernya di kawasan Afrika Barat. Secara khusus operasi jihad AQIM di Mali Utara, Aljazair dan Niger merupakan bagian terbesar dari operasi jihad yang didokumentasikan dalam video itu.
Sesuai namanya, bagian terbesar dari video AQIM ini mendokumentasikan serangan bom syahid dan regu berani mati mujahidin AQIM dari Brigade Muwaqq’in bid Dima’ terhadap Akademi Perwira Militer Niger dan Proyek Pengolahan Uranium Perancis di kota Agadier, Niger pada akhir Ramadhan 1434 H.
Niger merupakan salah satu sekutu Perancis yang mengirimkan ratusan tentaranya untuk memerangi mujahidin Anshar ad-Dien di Mali Utara. Sebagai respon atas kejahatan rezim sekuler Niger tersebut, Mujahidin AQIM Brigade Al-Muwaqqi’un bid Dima’ melancarkan serangan berani mati yang terdiri dari dua mujahid pengendara bom mobil dan delapan mujahid regu berani mati ke Akademi Perwira Militer Niger di kota Agadier, Niger.
Video mendokumentasikan dengan detail proses latihan berat yang dijalani oleh mujahidin AQIM Brigade Al-Muwaqqi’un bid Dima’ di gurun Sahara yang luas. Mujahidin berlatih dengan keras dan ketat, dengan peluru tajam, untuk menyukseskan rencana serangan besar tersebut. Tidak tanggung-tanggung, latihan itu dipimpin langsung oleh Amir Brigade Al-Muwaqqi’un bid Dima’, Syaikh Khalid Abul Abbas.
Mujahidin AQIM Brigade Al-Muwaqqi’un bid Dima’ yang melakukan serangan ini berjumlah sepuluh orang. Mereka adalah Faruq at-Tunisi, Khubaib al-Anshari, Abu Ali an-Nijeri, Muntashir al-Maghribi, Abu Abdullah as-Sudani, Ja’far al-Anshari, Salman as-Shahrawi, Ja’far ash-Sharawi, Muhannad at-Tunisi dan Muhammad al-Anshari. Komandan lapangan serangan tersebut adalah Abu Abdullah as-Sudani. Pengarahan sebelum operasi disampaikan langsung oleh Syaikh Khalid Abul Abbas.
Target serangan adalah kompleks Akademi Perwira Militer Niger di kota Agadier, Niger. Akademi tersebut merupakan pusat pendidikan bagi para perwira militer Niger, dengan instruktur para perwira militer Perancis. Dalam kompleks yang sama terdapat Pabrik Pengolahan Uranium Perancis.
Mobil mujahidin menurunkan delapan mujahid regu penyerbu sebelum mencapai pintu gerbang utama kompleks Akademi Perwira Militer Niger di kota Agadier, Niger. Mobil lalu melaju ke dalam pintu gerbang dan berbelok arah. Sementara itu regu serbu mujahidin menembak mati para tentara yang berjaga di posko penjagaan pintu gerbang utama.
Dengan kecepatan tinggi, mobil melalui jalur kiri dalam kompleks dan menyerbu ke tengah apel perwira Perancis dan Niger di dalam kompleks. Ledakan dahsyat menewaskan puluhan perwira Perancis dan calon perwira Niger. Regu serbu mujahidin kemudian menyerbu gedung Akademi Perwira Militer dan menguasainya.
Pasukan Niger gagal merebut gedung Akademi Perwira Militer Niger dari tangan mujahidin. Terpaksa pasukan khusus Perancis dengan helikopter tempur dikerahkan untuk menundukkan mujahidin. Kedelapan mujahid yang membekali dirinya dengan rompi bom itu gugur setelah bertempur selama dua hari.
Serangan syahid mujahidin AQIM Brigade Al-Muwaqqi’un bid Dima’ itu sukses menewaskan 10 instruktur militer Perancis dan lebih dari 116 calon perwira militer Niger. Gedung Akademi Perwira Militer Niger mengalami kerusakan parah dan Pabrik Pengolahan Uranium Perancis yang berada dalam kompleks tersebut lumpuh. Allahu akbar wal hamdulillah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)