SANA’A (Arrahmah.com) Ledakan dahsyat menghantam ibukota Yaman, Sana’a yang menargetkan pasukan boneka Yaman pusat, ratusan tentara boneka tewas dan terluka.
Ledakan tersebut adalah operasi syahid yang dilakukan oleh Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) di Al-Sabeen Square di ibukota Sana’a pada Senin (21/5/2012) pagi.
Ledakan terjadi pada saat pasukan boneka Yaman tengah melakukan latihan untuk parade militer pada hari Selasa (22/5). Namun acara parade itu digagalkan oleh Mujahidin, dengan izin Allah.
Pejabat rezim boneka Yaman mengatakan bahwa seorang pria memakai seragam militer menargetkan para tentara yang sedang berlatih untuk parade dalam memperingati hari Nasional Yaman.
Salah satu sumber dari AQAP mengatakan bahwa seorang Mujahid berhasil menembus sistem keamanan musuh dan masuk ke barisan pasukan boneka dengan sabuk peledak dan meledakkan dirinya sendiri untuk mencari kesyahidan dan membunuh serta melukai ratusan tentara boneka pada saat mereka melakukan latihan persiapan untuk parade militer di 70 Square di Sana’a untuk memperingati apa yang disebut ‘Hari Persatuan’. Dari pihak tentara boneka sendiri mengakui bahwa 111 tentara mereka tewas dalam laporan awal, tetapi kemungkinan jumlah ‘korban’ akan meningkat karena ledakan yang dahsyat dari sabuk peledak yang terdiri dari 13 ribu pecahan peluru meriam. Sementara sekitar 80 tentara dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah, seperti dilansir Yemen Times.
Sumber AQAP itu menambahkan bahwa operasi yang insya Allah diberkahi itu pada dasarnya menargetkan Menteri Pertahanan rezim Sana’a dan rombongan perusaknya sebagai balasan atas perang yang sedang berlansung yang dilancarkan oleh pasukan rezim Sana’a dengan bantuan pasukan Saudi dan Amerika melawan orang-orang Muslim tak bersalah di wilayah Abyan, dan sebagai balas dendam Mujahidin dan para demonstran Muslim anti-rezim dan kaum Muslimin pada umumnya yang menyaksikan cambuk-cambuk di tangan Pasukan ‘Keamanan’ Pusat yang merupakan tongkat tebal di tangan para petunggi rezim Sana’a yang digunakan untuk menyerang kaum Muslimin.
Mujahidin AQAP memastikan bahwa pertempuran telah terbuka di seluruh Yaman dan Mujahidin, insya Allah, akan mencapai kepada para agen musuh di lokasi-lokasi mereka untuk memenggal kepala (membunuh) mereka dimana mereka berada.
Perlu diingat bahwa Pasukan ‘Keamanan’ Pusat rezim Sana’a melakukan pembantaian terhadap para demonstran selama revolusi tahun lalu juga melakukan sejumlah kejahatan dalam menyiksa para tahanan Mujahidin di penjara rezim Sana’a, yang paling terkenal dari itu adalah menyiksa para tahanan Muslim oleh pasukan yang menyebut diri mereka ‘Pasukan Keamanan’ pada 6 Februari 2011 menggunakan tongkat dan detonator listrik yang menyebabkan banya tahanan mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.