AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Protes pembakaran Al-Quran oleh tentara salibis AS-NATO di pangkalan udara Bagram masih berlanjut selama empat hari berturut-turut.
Protes pembakaran Al-Quran pada hari Jum’at (24/2/2012) dilakukan di provinsi Khost, dimana ribuan rakyat Afghan masih sangat marah dan menyerang pangkalan salibis AS-NATO.
Rakyat Afghan yang kemarahannya masih meledak-ledak menyerbu terminal suplai pasukan AS-NATO dan membakar setidaknya 18 tanker minyak ditempat yang menyebabkan kerugian materi besar bagi pasukan salib dan boneka-boneka mereka, seperti yang dilaporkan juru bicara Imarah Islam Afghansitan, Zabihullah Mujahid.
Rakyat Afghan juga menyerang Kantor Polisi dan Departemen Lalu Lintas dan membakar bangunannya di kota Khost. Protes telah menyebar di provinsi-provinsi dan kota-kota besar di seluruh Afghanistan selama empat hari berturut-turut, meskipun para Tentara dan Polisi boneka melakukan pengangkapan massal dan menembaki rakyat Afghan selama protes berlangsung.
Pada hari yang sama, ribuan rakyat Afghan juga turun ke jalanan kota Kabul, Nangarhar, dan Kapisa. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti AS-NATO dan para boneka rezim, mengutuk mereka dengan keras karena telah melakukan dan membiarkan pembakaran salinan kitab suci Al-Quran yang merupakan tindakan barbar dan penghinaan terhadap Islam dan kaum Muslimin di seluruh dunia. Mayoritas rakyat Afghan juga mendesak penarikan pasukan penjajah asing dari Afghanistan.
Sementera itu, presstv melaporkan bahwa jumlah tanker AS-NATO yang dibakar adalah 20 tanker minyak. Allahu Akbar!(siraaj/arrahmah.com)