GUELMIN (Arrahmah.com) – Pesawat transportasi militer Maroko mengalami kecelakaan di wilayah selatan Maroko, ujar pejabat Maroko pada Selasa (26/7/2011).
Pesawat Hercules C-130 mengalami kecelakaan di pegunungan dekat kota Guelmin, menewaskan seluruh personil militer yang berada di dalamnya, jumlahnya sekitar 80 orang, lapor Al Jazeera mengutip sumber militer dan rumah sakit.
King Mohammed VI mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari mengikuti kecelakaan tersebut, salah satu yang paling mematikan dalam sejarah negara itu.
Militer mengatakan 78 orang tewas di tempat setelah pesat tersebut terjatuh di tepi gurun sahara dalam bencana penerbangan terburuk militer Maroko.
Sebuah sumber di rumah sakit mengatakan bahwa dua korban terluka tewas saat dilarikan ke rumah sakit, lapor AFP.
Pesawat menabrak wilayah pegunungan di timur laut Guelmin, terletak sekitar 830 Km dari selatan ibukota, Rabat.
Kebanyakan dari mereka yang berada di dalam pesawat adalah tentara yang berasal dari Laayoune di Sahara Barat yang tengah menuju kota pantai Agadir. Namun militer mengklaim bahwa selain tentara terdapat beberapa keluarga tentara.
“Ini adalah pesawat militer yang digunakan untuk mengangkut pasukan, tetapi juga keluarga mereka. Mereka digunakan di wilayah Sahara,” ujar pejabat menteri dalam negeri seperti yang dilansir AFP.
Seperti diketahui, militer Maroko termasuk salah satu yang paling aktif memerangi Mujahidin Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) di wilayah Sahara. (haninmazaya/arrahmah.com)