HAMAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Islam kembali berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah pada hari Senin (18/8/2014) di propinsi Hamah.
Akun resmi mujahidin Jabhah Islamiyah melaporkan bahwa kelompok jihad Jabhah Islamiyah berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah jenis Mig 23 bernomor 617 pada hari Senin (18/8). Mujahidin menembak jatuh pesawat tempur tersebut dengan roket FN.
Berdasar laporan Jabhah Islamiyah, pesawat tempur tersebut jatuh di sebelah barat desa Tezin, di dekat bandara militer Hamah.
Koran Zaman Al-Wasl mengutip dari sejumlah situs pro rezim yang mengucapkan belasungkawa atas tewasnya pilot pesawat tempur tersebut. Kolonel penerbang Arif Amin Baseisini, nama pilot pesawat tempur adalah kelahiran tahun 1984. Perwira angkatan udara rezim Nushairiyah Suriah tersebut berasal dari desa Qamu’, pinggiran kota Qardahah, propinsi Lattakia.
Situs-situs pro rezim Nushairiyah Suriah mengungkapkan sang pilot biasa terbang dari bandara militer Hamah untuk membombardir desa-desa dan kota-kota yang dikuasai mujahidin Islam di propinsi Hamah. Situs-situs itu mengungkapkan belasungkawa bagi “calon pengantin yang lebih dahulu tewas sebelum tiba hari perkawinannya”.
Situs-situs pro rezim Nushairiyah menyatakan pilot tersebut tewas saat pesawat tempurnya ditembak jatuh para “pejuang revolusioner”. Sementara itu pihak mujahidin mengungkapkan sang pilot tertangkap, dan bukan tewas.
Mujahidin Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah dan beberapa kelompok jihad lainnya menggelar operasi gabungan “Perang Badar Syam Al-Kubra” di propinsi Hamah dan pinggiran Hamah. Dalam rangkaian serial operasi gabungan tersebut mujahidin sukses menghancurkan sejumlah kendaraan tempur dan persenjataan berat rezim Nushairiyah Suriah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)