AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Allahu Akbar! Mujahidin menyerang salah satu pangkalan besar milik salibis Amerika Serikat (AS), pangkalan udara militer Bagram di pusat provinsi Parwan, hingga merusak pesawat yang digunakan untuk membawa kepala staf gabungan militer AS Martin Dempsey, menurut laporan juru bicara militer koalisi pimpinan AS pada hari ini (21/8/2012).
Roket Mujahidin menghantam pesawat Jend. Dempsey yang sedang berada di Afghanistan untuk melakukan pembicaraan terkait meningkatnya serangan pihak dalam dan merancang strategi baru untuk melemahkan Mujahidin Taliban.
Juru bicara Taliban atau yang juga dikenal sebagai Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengkonfirmasi bahwa Mujahidin bertanggungjawab atas serangan tersebut, yang terjadi pada Senin (20/8) malam di lapangan udara Bagram, mengatakan bahwa pesawat Dempsey menjadi target serangan Mujahidin setelah mendapatkan informasi yang tepat terkait target.
Dua teknisi pesawat mengalami luka akibat pecahan dari dua roket yang ditembakkan ke dalam pangkalan, kata juru bicara NATO Jamie Graybeal.
Dempsey berada di dekat pesawat ketika roket menghantam di dekat di mana pesawat diparkirkan, tambah Graybeal.
Namun NATO tidak melaporkan bagaimana keadaan Dempsey, tetapi NATO mengatakan Dempsey telah menyelesaikan misinya di Afghanistan dan dia telah pulang pada Selasa pagi dengan pesawat yang berbeda. Sebuah helikopter yang berada di Bagram juga rusak akibat serangan Mujahidin.
Sementara itu, Mujahidin Taliban belum mengeluarkan laporan secara rinci terkait operasi besar ini. (siraaj/arrahmah.com)