DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Brigade Al-Islam berhasil merebut kendaraan peluncur rudal dalam pertempuran melawan Batalion Pertahanan Udara rezim Suriah di kota Otaya, distrik Ghautah Timur, propinsi pinggiran Damaskus pada Ahad (9/12/2012).
Selama beberapa pekan terakhir pertempuran sengit terus berlangsung di propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus. Di ibukota Damaskus, mujahidin Islam dan mujahidin FSA terus-menerus memberikan pukulan yang melemahkan militer rezim Suriah. Bandara Internasional Damaskus telah dikepung rapat oleh mujahidin.
Di kota Otaya, distrik Ghautah Timur, mujahidin Brigade Al-Islam berhasil merebut kendaraan peluncur rudal dari Batalion Pertahanan Udara rezim Suriah. Mujahidin menyambut gembira kemenangan tersebut. Mereka mempergunakannya untuk menghadapi pertempuran-pertempuran berikutnya.
“Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. Ini adalah harta kaum muslimin dan kini telah kembali ke pangkuan kaum muslimin.”kata seorang komandan mujahidin.
Mujahidin tak kuasa menahan haru atas keberhasilan tersebut. Mereka serentak bersujud syukur kepada Allah.
“Allahu Maha Besar, segala puji bagi Allah.” pekik mereka sembari mengacungkan senjata.
“Kami telah menerapkan zona larangan terbang (bagi pesawat tempur rezim Suriah). Ini semua berkat karunia Allah ‘Azza wa Jalla, bukan karena bantuan negara-negara Arab,” pekik seorang mujahid.
“Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu,” pekik seorang mujahid lainnya, mengutip sebuah ayat dalam Al-Qur’an.
“Allah Maha Besar, nabi Muhammad komandan kami untuk selamanya,” pekik mujahidin.
Takluknya banyak Batalion Pertahanan Udara oleh serangan-serangan mujahidin Islam dan mujahidin FSA telah berperan besar dalam melemahkan kekuatan militer rezim Suriah. Hampir setiap hari ada pesawat tempur dan helikopter tempur yang berhasil ditembak jatuh mujahidin dengan persenjataan yang mereka rampas dari Batalion Pertahanan Udara rezim sendiri.
(muhib almajdi/arrahmah.com)