DARA’A (Arrahmah.com) – Pada Kamis pagi (24/4/2014) mujahidin Jabhah Nushrah, Liwa’ Al-Muhajirin wal Anshar, Jabhah Islamiyah, Liwa’ Al-Ummah dan kelompok-kelompok jihad lokal lainnya melakukan operasi gabungan untuk membebaskan wilayah Tal Jabiyah, propinsi Dara’a.
Melalui pertempuran sengit selama beberapa jam, mujahidin dengan izin Allah berhasil merebut dataran tinggi strategis yang selama ini menjadi markas Brigade 61 rezim Nushairiyah Suriah. Mujahidin merebut sejumlah besar meriam, senjata dan amunisi beragam jenis. Stasiun mata-mata Rusia dan Iran, beserta peralatan-peralatan komunikasi-telekomunikasi yang sangat canggih juga jatuh ke tangan mujahidin.
Pada Jum’at pagi (25/4/2014) mujahidin berhasil melakukan operasi penyergapan terhadap pasukan rezim Nushairiyah yang berupaya merebut kembali Tal Jabiyah. Sebanyak 40 tentara Nushairiyah tewas dalam penyergapan tersebut. Berikut pernyataan resmi Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’ tentang jalannya operasi serangan tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Membebaskan Tal Jabiyah dan membuka jalan kota Nawa – Dara’a
Segala puji bagi Allah Yang menjanjikan bagi mujahidin di jalan -Nya balasan paling baik [surga] dan tambahan [melihat kepada wajah Allah] dan menjadikan usaha mengobarkan semangat jihad kaum mukmin sebagai sebuah ibadah. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang diutus dengan pedang menjelang hari kiamat, juga kepada keluarga dan sahabatnya para pemilik akal sehat dan kepeloporan. Amma ba’du.
Pada waktu fajar dan usai melaksanakan shalat Shubuh pada hari Kamis, 24 Jumadil Akhir 1435 H/24 April 2014 M singa-singa mujahidin Jabhah Nushrah bersama kelompok-kelompok jihad lainnya berangkat menuju peperangan untuk membuka jalan menuju kota imam Nawawi, kota Nawa, dalam rangkaian perang “Kami tidak membatalkan jual beli dan kami tidak meminta pembatalan jual beli”. Target terbesar dari peperangan ini adalah Tal [dataran tinggi] Jabiyah dan markas-markas militer serta asrama-asrama militer yang berada di sekitarnya.
Pertempuran sengit baru berjalan beberapa jam, Allah Ta’ala telah mengaruniakan kemenangan kepada mujahidin. Panji tauhid dikibarkan di puncak dataran tinggi Jabiyah dan mujahidin mengumumkan telah menguasai sepenuhnya dataran tinggi Jabiyah.
Dalam pertempuran sengit ini mujahidin berhasil menewaskan sejumlah besar tentara Nushairiyah dan sisanya melarikan diri. Segala puji bagi Allah semata.
Mujahidin berhasil merebut sejumlah meriam lapangan, meriam 57, meriam Shilka, sejumlah roket, dan sejumlah besar senjata dan amunisi beragam jenis.
Pada Jum’at pagi satu pasukan rezim Nushairiyah Suriah berkekuatan sekitar 40 tentara melakukan serangan dalam upaya merebut kembali dataran tinggi Jabiyah. Namun pasukan Nushairiyah tersebut terperangkap dalam operasi penyergapan yang sangat matang dari pihak mujahidin, sehingga semua tentara Nushairiyah tersebut tewas.
Dalam peperangan yang penuh berkah ini beberapa mujahidin gugur sebagai syuhada’. Demikian persangkaan kami kepada mereka dan Allah-lah Yang kelak akan menghisab mereka. Kita memohon semoga Allah menerima mereka di sisi-Nya dan meninggikan derajat mereka.
Urgensi perang pembebasan Tal Jabiyah
Dataran tinggi Jabiyah merupakan wilayah yang sangat urgen bagi rezim Nushairiyah Suriah, dimana di dataran tinggi inilah berada markas Brigade 61, yang merupakan brigade terbesar rezim Nushairiyah di wilayah itu.
Dataran tinggi Jabiyah juga merupakan tempat pengoperasian stasiun mata-mata yang sangat penting, yaitu stasiun mata-mata Rusia dan stasiun mata-mata Iran. Di dataran tinggi Jabiyah juga terdapat stasiun perusak sinyal dan peralatan komunikasi-telekomunikasi yang sangat canggih.
Hal inilah yang mendorong rezim Nushairiyah Suriah untuk membombardir dataran tinggi Jabiyah, setelah dibebaskan mujahidin, dengan tembakan rudal-rudal guna menghancurkan peralatan canggih tersebut.
Dengan dibebaskannya dataran tinggi Jabiyah, mujahidin telah berhasil menghancurkan basis pertahanan terakhir Brigade 61 rezim Nushairiyah Suriah, sehingga kedudukan Brigade 61 sudah tamat riwayatnya. Segala puji bagi Allah.
Arti penting lainnya dari perang pembebasan dataran tinggi Jabiyah adalah membuka jalan guna membebaskan kota Nawa. Dataran tinggi Jabiyah terletak di sebelah barat kota Nawa yang dikepung oleh rezim Nushairiyah. Pengepungan itu telah menyebabkan penderitaan berat bagi penduduk muslim kota Nawa dan kawasan sekitarnya, baik desa-desa yang dekat maupun desa-desa yang jauh dari kota Nawa, seperti wilayah Nashiriyah, Sukariyah, Ghudair, Ma’laqah, Rufaid, Ashbah, Hajjah, Shaida, desa-desa dalam distrik Hauran barat dan lain-lain.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa baik Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Sabtu, 26 Jumadil Akhirah 1435 H
26 April 2014 M
(muhib al majdi/arrahmah.com)