DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan gabungan mujahidin Liwa’ al-Islam dan Harakah Ahrar asy-Syam al-Islam di wilayah pinggiran Damaskus meraih kesuksesan besar.
Operasi gabungan dua kelompok jihad tersebut diberi nama perang “ketundukan hanya kepada Allah semata” di kota Qalamoun, pinggiran Damaskus. Target operasi gabungan tersebut adalah membalas kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah yang melakukan pembantaian dengan senjata kimia di kota Moadamiyah asy-Syam, provinsi Damaskus dan distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus pada Rabu (21/8/2013) lalu.
Mujahidin Liwa’ al-Islam di bawah komando langsung amirnya, Syaikh Zahran bin Abdullah al-Alusy, berhasil merebut markas Brigade 81 pasukan tank rezim Nushairiyah di kota Qolamoun. Belasan tank berhasil dihancurkan dan belasan lainnya dirampas mujahidin Liwa’ al-Islam dalam pertempuran pada Ahad (1/9/2013) dan Senin (2/9/2013), laporan Koordinator Ghautah Timur.
Koordinator Ghautah Timur melaporkan mujahidin Liwa’ al-Islam telah mendirikan sekolah tank pertama di Suriah untuk mengoperasikan belasan tank dan panser yang dirampas mujahidin dari pertempuran-pertempuran sebelumnya. Angkatan pertama mujahidin diwisuda beberapa hari yang lalu.
Kepala sekolah tank Liwa’ al-Islam, Letnan Abu Mahir, mengatakan sebanyak 154 mujahid telah lulus dari training pengoperasian tank dan panser. Mereka menerima pelajaran dari seorang kader spesialis tank dan panser menurut kurikulum yang maju, meliputi pelajaran-pelajaran teori dan praktek. Abu Mahir menegaskan bahwa mujahidin saat ini telah memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengendarai dan menembakkan tank T 72, tank BMP dan tank Shilka.
Selain menerima pelajaran tentang mengendarai dan menembakkan ketiga jenis tank tersebut, mujahidin juga mendapatkan pelajaran tentang perawatan dan perbaikan ketiga kendaraan tempur tersebut.
Sekolah tank Liwa’ al-Islam telah mengumumkan mobilisasi umum kepada mujahidin untuk bergabung dengan Batalion Tank Mujahidin. Saat ini batalion tersebut sedang dibentuk dan membutuhkan banyak kader ahli yang lulus dari training di sekolah tank Liwa’ al-Islam. (muhibalmajdi/arrahmah.com)