ALEPPO (Arrahmah.com) – Setelah terjadi pertempuran sengit, mujahidin Jabhah Nushrah dan FSA akhirnya berhasil merebut markas militer Hanano di desa Arqub, kota Aleppo Timur dalam propinsi Aleppo pada Jum’at (7/9/2012).
Dalam serangan terhadap markas militer Hanano, mujahidin Jabhah Nusrah melakukan operasi gabungan dengan mujahidin kelompok Al-Fajr, mujahidin Brigade Ahrar Asy-Syam, mujahidin Liwa’ Al-Fath dan mujahidin Liwa’ At-Tauhid yang merupakan penggabungan sebagian besar kesatuan Tentara Kebebasan Suriah (FSA) di propinsi Aleppo.
Seperti dilaporkan langsung oleh mujahidin Jabhah Nushrah dari medan pertempuran, serangan gabungan itu diawali oleh dua serangan bom syahid oleh mujahidin Jabhah Nusrah. Serangan bom syahid pertama menghantam pasukan perintis yang sedang bersiap menaiki kendaraan militer di depan markas. Sementara serangan bom syahid kedua menghantam gedung dinas intelijen militer yang berada tepat di samping markas pasukan perintis.
Sumber-sumber di kalangan mujahidin Jabhah Nushrah melaporkan, pada Jum’at pagi jam 09.00 waktu setempat, mujahid Abu Malik Asy-Syami mengendarai sebuah mobil penuh bahan peledak dan meledakkannya di antara kendaraan-kendaraan militer rezim Suriah yang tengah bersiap melakukan serangan terhadap desa-desa dan kota-kota muslim. Ledakan keras itu menewaskan puluhan tentara rezim Suriah dan melukai puluhan lainnya. Sejumlah kendaraan militer ikut hancur dan terbakar.
Di tengah kekacauan dan kepanikan oleh ledakan dahsyat itu, mujahid Abu Sayyaf Asy-Syami kembali melaju dengan mobil penuh bahan peledak dan meledakkannya di depan markas dinas intelijen militer rezim Suriah. Sedikitnya 6 bis militer yang bersiap memberangkatkan pasukan dinas intelijen militer rezim Suriah hancur oleh ledakan itu. Puluhan tentara tewas dan puluhan lainnya terluka parah.
Seluruh mujahidin dan Liwa’ Tauhid dari FSA kemudian melakukan serangan terhadap markas militer Hanano dari seluruh arah. Mujahidin serentak menyerbu ke dalam markas militer dengan menggunakan senapan serbu, granat dan roket RPG.
Regu Pertahanan Udara mujahidin Jabhah Nushrah dan FSA juga disibukkan oleh bombardier pesawat tempur dan helikopter tempur militer rezim yang berusaha mematahkan serangan gabungan itu. Mujahidin menembakkan senapan mesin berat jenis DShK kaliber 12,7 mm, kaliber 14,5 mm, kaliber 16,7 mm dan kaliber 23,5 mm untuk menghalau serangan pesawat tempur dan helikopter tempur rezim.
Pertempuran sengit berlangsung selama beberapa jam. Setapak demi setapak mujahidin dan FSA berhasil memasuki kompleks markas militer. Lebih dari 70 tentara rezim Suriah tewas dalam pertempuran sengit. Jumlah itu belum terhitung tentara rezim yang tewas oleh dua serangan bom syahid pada awal serangan gabungan. Sedikitnya 35 tentara rezim juga berhasil ditawan mujahidin dan FSA. Adapun puluhan tentara rezim yang selamat memilih kabur dari markas yang telah dikuasai sepenuhnya oleh mujahidin.
Jatuhnya markas militer Hanano merupakan sebuah kemenangan besar bagi mujahidin Islam dan FSA. Markas militer Hanano merupakan salah satu markas militer rezim Suriah yang terbesa dan terpenting di propinsi Aleppo. Lebih dari 50 persen serangan pasukan infantri, artileri dan serangan pesawat tempur rezim Suriah di propinsi Aleppo berangkat dari markas militer Hanano.
(muhib almajdi/arrahmah.com)