DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pada Selasa (25/9/2012), hanya sehari sebelum mujahidin Jabhah Nushrah menaklukkan Markas Besar Tentara Nasional Suriah di Damaskus, mujahidin resimen Ahfadur Rasul juga melakukan serangan hebat yang menghancurkan Akademi Militer di jalan raya menuju Bandara Internasional Damaskus. Selain menghancurkan gedung Akmil, serangan itu juga menewaskan lebih dari 90 perwira militer, 90 tentara dan 300 milisi Syiah Shabihah. Berikut pernyataan resmi mereka seperti dikutip oleh Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’.
Kantor Media Mujahidin Resimen Ahfadur Rasul di Suriah
Damaskus 25 September 2012 M
{قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِين}
“Perangilah mereka niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tangan kalian, menghinakan mereka, memenangkan kalian atas mereka dan menyembuhkan sakit hati kaum beriman.” (QS. At-Taubah [9]: 14)
Mujahidin resimen Ahfadur Rasul mengumumkan bertanggung jawab atas serangan brilian yang menargetkan Akademi Abna’ Syuhada’ yang berada di samping jalan Palestina menuju jalan raya bandara Damaskus, yang merupakan salah satu markas utama pasukan keamanan dan milisi Shabihah di kota Damaskus.
Serangan itu menewaskan lebih dari 60 perwira, 30 calon perwira, 90 tentara dan 300 milisi Shabihah. Di antara korban tewas adalah brigader jendral Muhammad Aiman Utsman, dua perwira berpangkat mayor jendral dan empat perwira berpangkat kolonel serta sejumlah besar milisi Syiah Shabihah yang berasal dari distrik Nasrin, Bustan Duwar dan distrik-distrik lainnya.
Mujahidin resimen Ahfadur Rasul memperingatkan rezim jagal Bashar Asad untuk tidak melanjutkan bombardir terhadap kota-kota dan wilayah-wilayah serta eksekusi mati jalanan dan pembantaian-pembantaian yang tidak berperi kemanusiaan. Mujahidin resimen Ahfadur Rasul mengancam rezim yang akan ambruk dan militernya akan datangnya reaksi revolusioner berupa operasi-operasi militer yang keras sebagai balasan atas darah para syuhada’ yang tidak berdosa, sekaligus sebagai bentuk keimanan kami akan datangnya kemenangan Allah dalam waktu yang dekat.
Video ledakan dan asap membumbung tinggi di Akademi Militer Damaskus
(muhib almajdi/arrahmah.com)