KONNA (Arrahmah.com) – Mujahidin Mali dari brigade Ansar ad-Din mengatakan pada Kamis (10/1/2013) bahwa mereka telah merebut pusat kota Konna, yang terletak 700 kilometer dari timur laut Bamako, semakin memojokkan rezim boneka Mali.
Sebagaimana dilaporkan France 24, juru bicara Ansar ad-Din mengatakan bahwa mereka telah mengontrol pusat kota Konna pada Kamis kemarin, memperluas jangkauan wilayah kekuasaan Mujahidin Azawad.
Konna, sebuah kota berpenduduk 50.000 orang, 700 kilometer dari timur laut ibukota Bamako, jatuh dari tangan pemerintah kepada Mujahidin, kata juru bicara Sanda Abu Muhammad kepada Associated Press melalui telepon dari Timbuktu, salah satu kota yang telah dikuasai pemerintahan Islam Azawad.
Abu Muhammad juga mengatakan bahwa “Kami telah mengeluarkan tentara Mali dari kota Konna.”
Jatuhnya kota Konna ini ke tangan Mujahidin adalah pukulan berat dari Mujahidin untuk rezim boneka Mali.
Namun juru bicara militer boneka Mali menolak berkomentar terkait kehilangan kontrol kota Konna. Tetapi, seorang tentara Mali yang menolak disebutkan namanya karena tidak punya otoritas untuk bicara di hadapan publik mengungkapkan kepada media bahwa militer Mali telah mundur dari Konna ke kota Sevare.
Di sisi lain, penduduk lokal mengatakan bahwa angkatan udara pemerintah mengerahkan pesawat-pesawat dari bandara militer Sevare untuk memerangi Mujahidin.
Pertempuran sengit di kota Konna telah meletus sejak Rabu (9/1) antara Mujahidin dan pasukan pemerintah Mali dengan persenjataan berat. Konna adalah kota strategis karena kota ini adalah pusat negara tersebut yang memisahkan antara wilayah utara yang dikuasai oleh Mujahidin dan wilayah selatan yang dikontrol rezim.
Mujahidin Mali sebelumnya telah menguasai tiga kota besar di wilayah utara, yaitu Timbuktu, Gao, dan Kidal yang mana telah dideklarasikan menjadi Imarah Islam Azawad, di mana Syariah Islam ditegakkan. Inilah yang membuat rezim Mali dan sekutu-sekutu Uni Afrika segera meminta bantuan PBB mengerahkan kekuatan militer ke Mali untuk menumbangkan Mujahidin. (siraaj/arrahmah.com)