DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 31 tentara, di antaranya empat pejabat militer dilaporkan tewas dalam ledakan bom besar yang menargetkan gedung administrasi di pinggiran kota Damaskus, ujar laporan sebuah kelompok pemantau seperti dilansir Al Jazeera.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London mengatakan ledakan terjadi pada Ahad (17/11/2013) malam di pinggiran Harasta, timur laut ibukota.
“Tiga jenderal dan seorang brigadir jenderal termasuk di antara 31 orang tewas dalam serangan bom yang menyebabkan bangunan di basis transportasi militer di Harasta runtuh,” ujar Rami Abdel Rahman, direktur SOHR.
Waktu serangan ini sangat penting, karena terjadi di tengah-tengah serangan besar rezim kafir Assad menargetkan posisi Mujahidin di sekitar Damaskus.
“Hanya ada petugas jaga malam yang berada di sana saat ledakan terjadi. Jika bom meledak sejam sebelumnya, kemungkinan korban tewas mencapai 200 orang,” ujar Rahman dalam sambungan telepon.
Sebuah kelompok yang beroperasi di sekitar Damaskus, Brigade Direh al-Aasmeh, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
SOHR mengatakan, tidak jelas tipe bom yang digunakan dalam ledakan, yang jelas ledakan yang dihasilkan sangat kuat dan mampu menghancurkan bangunan target. Sebuah video disebarkan secara online yang memperlihatkan bangunan tersebut hancur sempurna.
Belum ada konfirmasi dari media rezim kafir Assad terkait serangan ini. (haninmazaya/arrahmah.com)