HOMS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri oleh gas beracun yang dibawa oleh senjata kimia tersebut.
Sebagai pembalasan atas pembantaian dengan senjata kimia tersebut, Amir mujahidin Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani hafizhahullah mengumumkan rangkaian operasi jihad “mata dibalas dengan mata”.
Operasi keempat belas dilakukan dengan menembaki tiga desa Nushairiyah, di pinggiran Homs Timur; Maksir al-Hishan, Jubb al-Jirah dan Mas’udiyah, dengan roket dan mortar pada Selasa (10/9/2013). Jabhah Nushrah bekerja sama dengan Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah dalam serangan tersebut. Lebih dari 30 tentara Nushairiyah tewas dalam pertempuran sengit di ketiga desa tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 398
Rangkaian perang “mata dibalas dengan mata” (14)
“Menyerang tiga desa Nushairiyah di pinggiran Homs Timur; desa Maksir al-Hishan, Jibb al-Jirah dan Mas’udiyah, dan membombardirnya dengan mortar dan roket”
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan keadilan dan mensyariatkan kepada kita untuk melawan penyerangan dengan balasan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga atas seluruh keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Sebagai pembalasan atas pembantaian terhadap kaum muslimin dan muslimat di Ghautah Timur dan memenuhi seruan Al-Fatih Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani [semoga Allah menjaganya], para singa Jabhah Nushrah [semoga Allah menjayakannya] di kota Homs bekerja sama dengan Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah menyerang tiga desa Nushairiyah di pinggiran Homs Timur yaitu desa Maksir al-Hishan, Jibb al-Jirah dan Mas’udiyah. Mujahidin menyerbu dan berusaha untuk memasuki ketiga desa Nushairiyah tersebut.
Ketiga desa Nushairiyah ini terletak berdampingan dengan desa-desa Ahlus Sunnah, di mana desa-desa Nushairiyah ini dan posko-posko militer di pinggiran desa-desa ini tak henti-hentinya membombardir desa-desa Ahlus Sunnah. Belum lagi penggeledahan dan penangkapan secara biadab terhadap penduduk desa-desa Ahlus Sunnah.
Maka para ikhwah mujahidin mempersiapkan sarana-sarana dan mengambil keputusan, lalu berserah diri kepada Allah semata. Setelah melakukan pengawasan dan mujahidin mempersiapkan peralatan perang, pemimpin syariat menyampaikan khutbah untuk menyemangati mujahidin.
Ikhwah mujahidin berangkat pada pukul 03.30 dini hari Selasa, 4 Dzulqa’dah 1434 H/10 September 2013 M dan mulai mengambil posisi sambil menunggu aba-aba dimulainya penyerangan.
Hanya lewat pertempuran satu jam, ikhwah mujahidin berhasil memasuki dan menguasai sepenuhnya posko militer dan desa Maksir al-Hishan, setelah melakukan penyisiran.
Pada saat bersamaan mujahidin menembaki desa Jibb al-Jirah dan Mas’udiyah dengan meriam kaliber 120 mm, roket Grad, meriam kaliber 57 mm, meriam kaliber 23 mm, dan beberapa roket rakitan lokal.
Ikhwan mujahidin telah menguasai desa Maksir al-Hisan, segala puji bagi Allah semata, selama 10 jam. Namun bombardir massif dan pasukan bantuan Nushairiyah dalam jumlah besar yang dikerahkan dari wilayah Makhram al-Fauqani memaksa ikhwah mujahidin untuk mundur kembali ke tempat-tempat penjagaan seperti biasanya, setelah mujahidin menghancurkan desa Mas’udiyah dan Jibb al-Jirah dengan meriam kaliber 58 mm dan meriam Hawan. Segala puji bagi Allah semata.
Hasil dari pertempuran ini adalah mujahidin menewaskan lebih dari 30 tentara Nushairiyah, merampas 10 senapan Rusia, sejumlah amunisi, kendaraan dan logistik. Di antara korban tewas di pihak pasukan Nushairiyah adalah komandan pasukan bantuan Mayor Hasan yang tewas di desa Maksir al-Hishan. Rasa takut yang selama ini membelenggu kini mulai hilang dari penduduk Ahlus Sunnah, sebab ini adalah pertama kalinya desa-desa Nushairiyah ini diserang dan puluhan tentara Nushairiyah tewas. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
“Maka barangsiapa menyerang kalian [secara zalim], seranglah mereka sesuai serangan yang mereka lakukan kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 194)
“Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Ahad, 9 Dzulqa’dah 1434 H/15 September 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)