DARA’A (Arrahmah.com) – Markas Divisi 38 Pasukan Pertahanan Udara Militer di distrik Shaida, propinsi Dara’a akhirnya jatuh ke tangan mujahidin Islam Suriah setelah dikepung selama 16 hari penuh. Dari pertempuran sengit pada hari Jum’at (22/3/2013) tersebut, mujahidin merebut banyak kendaraan militer, senjata dan amunisi beragam jenis.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 284
Perang Divisi 38 di distrik Shaida, propinsi Dara’a
Segala puji bagi Allah Yang menjadikan jihad di jalan-Nya sebagai puncak ketinggian ajaran Islam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang diutus dengan pedang untuk meninggikan menara Islam, nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Target
Divisi 38 Pasukan Pertahanan Udara di distrik Shaida, propinsi Dara’a, yang merupakan salah satu divisi terbesar di kawasan ini, terdiri dari 160 lebih kesatuan tentara dan tempat pemenjaraan peduduk ahlus sunnah.
Divisi 38 Pasukan Pertahanan Udara berhasil direbut oleh mujahidin setelah dikepung selama 16 hari, diselingi oleh:
1. Menyerbu asrama peristirahatan para perwira, yang berjarak 1 kilometer dari markas Divisi 38 dan merebut apa-apa yang ada di dalamnya..
2. Menyerbu dan merebu Brigade Zeni Tempur yang berjarak 400 meter dari markas Divisi 38 dan merebut apa-apa yang ada di dalamnya.
3. Menghadang dan meledakkan beberapa kendaraan militer pasukan bantuan yang datang untuk memecahkan pengepungan terhadap Divisi 38.
4. Memutus jalan nasional Damaskus – Dara’a, yang sampai hari ini masih terputus.
Kelompok mujahidin yang ikut dalam operasi
1. Jabhah Nushrah, sebagai perencana, pelaksana dan komandan lapangan.
2. Sejumlah brigade dan kesatuan mujahidin lainnya yang berada di kawasan itu.
Rencana peperangan
Hari penyerangan telah ditetapkan pada hari Jum’at, 10 Jumadil Ula 1434 H bertepatan dengan 22 Maret 2013 M. Rencana peperangan menuntut mujahidin untuk membombardir Brigade Zeni Tempur dengan tembakan mortar dan senjata berat sebagai awal untuk menyerbu masuk. Dengan perlindungan tembakan yang gencar dengan meriam kaliber 23 mm dan senjata berat lainnya, mujahidin mulai bergerak maju dari berbagai arah, menyerbu marka Divisi 38, melakukan penyisiran dengan melemparkan granat-granat dan akhirnya menguasai seluruh bagian dalam markas Divisi 38.
Merebut asrama peristirahatan perwira dan Brigade Zeni Tempur
Asrama peristirahatan perwira berjarak sekitar 1 kilometer dari markas Divisi 38. Ia menjadi markas pertahanan sejumlah besar tentara rezim Nushairiyah dan komando peperangan dikendalikan dari asrama tersebut.
Pada hari pertama peperangan, mujahidin berhasil menyerbu masuk ke dalam asrama tersebut dan merebut semua peralatan militer di dalamnya ~segala puji bagi Allah~. Pasukan Nushairiyah sendiri melarikan diri dari asrama tersebut menuju markas Divisi 38, sehingga akhirnya mujahidin bisa menghabisi mereka.
Adapun markas Brigade Zeni Tempur yang berjarak sekitar 400 meter dari markas Divisi 38 telah berhasil diserbu dan direbut pada hari kelima pengepungan. Mujahidin mengambil alih markas tersebut dan mempergunakannya untuk memperketat pengepungan terhadap markas Divisi 38.
Jalannya peperangan
Regu meriam, mortar dan tank mujahidin mulai membombardir markas Divisi 38 dari berbagai arah untuk memecah-belah kekuatan dan konsentrasi pasukan musuh, melumpuhkkan pergerakan mereka dan membuka jalan bagi regu-regu serbu mujahidin untuk bergerak maju mendekati markas Divisi 38.
Setelah matahari tenggelam pada hari Jum’at, mujahidin mulai bergerak maju dan merapat ke tembok-tembok pagar Divisi 38. Mujahidin mengesankan kepada pasukan musuh bahwa penyerbuan ke dalam markas Divisi 38 akan melalui jalan lain demi menimbulkan aspek surprise. Mujahidin kemudian menyerbu masuk ke dalam markas Divisi 38, menembaki pasukan murtad dan mengakibatkan mereka tewas atau luka parah. Tentara yang selamat memilih melarikan diri tanpa mempedulikan apapun lagi.
Sekitar jam 03.00 dini hari, mujahidin mengumumkan sepenuhnya telah menguasai seluruh bagian dalam markas Divisi 38, stasiun pengisian bahan bakar dan gudang senjata. Segala puji bagi Allah semata.
Hasil peperangan
1. Pengumuman penguasaan sepenuhnya terhadap Divisi 38 pada Sabtu pagi, 11 Jumadil Ula 1434 H / 23 Maret 2013 M.
2. Membebaskan 35 warga muslim ahlus sunnah yang ditindas dan dipenjarakan oleh pasukan Nushairiyah.
3. Merebut banyak amunisi dan senjata beragam jenis; senjata ringan dan senjata berat (tank, panser BMP, meriam, PKC, Klashinkov, RPG, DShk dan lain-lain), ditambah banyak mobil, generator listrik, peralatan teknik, peralatan medis dan peralatan mekanik. Segala puji bagi Allah semata.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
Jum’at, 15 Jumadil Ula 1434 H / 29 Maret 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)